Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Vox Populi Institut (Vox Point) DPD Nusa Tenggara Timur menggagas diskusi bertajuk “Merindu Provinsi Flores dan Provinsi Sumba di 63 Tahun Perjalanan Provinsi NTT. Diskusi tersebut bakal digelar pada Minggu (19/12/2021) secara virtual melalui Zoom Meeting.
Dalam keterangan yang diterima redaksi dari Ketua Divisi Riset dan Iptek Vox Point NTT, Isidorus Lilijawa disebutkan, kegiatan ini akan menghadirkan narasumber yakni Ketua P4KF Ende, Antonius Yohanes Bata (Quo Vadis Wacana Provinsi Flores), Tokoh Muda Sumba, Gustaf Tamo Mbapa (Mimpi Provinsi Sumba), Akademisi, Dr. Rudy Rohi (Politik Klientisme Flores – Sumba dalam Wadah NTT), dan perwakilan Ombudsman Pusat, Robetus Na Endi Jaweng (Kritik atas Wacana Provinsi Flores dan Provinsi Sumba).
Acara diskusi kebangsaan Vox Point ini dipandu oleh moderator Isidorus Lilijawa (Ketua Bidang IPTEK) dan pewara (pembawa acara) oleh Beverly Rambu. Sementara peserta diskusi adalah para pengurus DPD Vox Point NTT; para pengurus DPW Vox Point; kader-kader Katolik dalam berbagai bidang; organisasi Katolik (WKRI, PMKRI, Pemuda Katolik, ISKA, OMK, dll), putra-putri NTT yang peduli NTT, berbagai jaringan sosial dan politik.
Refleksi HUT ke-63 NTT
Dalam keterangan yang diterima redaksi juga diuraikan, pada tanggal 20 Desember 2021 mendatang, Provinsi Nusa Tengara Timur akan berusia 63 tahun. Suatu rentang usia yang cukup Panjang. Sebagai suatu entitas berpemerintahan, Provinsi NTT hari ini tentu sudah semakin berkembang jika dibanding periode-periode yang lalu. Walaupun masih ada persoalan-persoalan klasik yang terus diwariskan dan bahkan dilestarikan hingga kini. Dalam ruang dan waktu, NTT menyejarah. Dalam rentang sejarah itulah, NTT mengada dengan segala plus minusnya, dengan aura negatif dan positifnya.
Bagi Vox Point, 63 tahun NTT adalah waktu khronos. Setiap tahun kita merayakan HUT NTT. Tentu dengan nuansa yang dikemas beragam kesan. NTT dalam perputaran khronos akan terus bergerak maju. Regenerasi kepemimpinan terus berjalan. Dinamika terus bergerak. Di satu sisi, 63 tahun juga merupakan waktu khairos. Rakyat NTT sesungguhnya berharap bahwa semakin pendulum waktu bergerak maju, maka cita-cita kesejahteraan itu kian dirasakan. Dari Nusa Tidak Tentu, orang mendaraskan harap Nanti Tuhan Tolong sebagai bonus Nusa Tertinggi Toleransi.
Sejalan dengan semakin bertambah usianya provinsi ini, guratan-guratan rindu pada hadirnya Provinsi Flores dan Provinsi Sumba semakin terasa. Rindu itu semakin kental, dari provinsi kepulauan menjadi provinsi dengan 3 batu tungku: NTT – Flores dan Sumba. Argumentasi pendekatan pelayanan dan akselerasi menuju kesejahteraan seiring sejalan dengan aspirasi pembentukan dua provinsi itu. Maka, argumentasi yang dibangun adalah mengapa harus menanti NTT seabad baru sejahtera, jika kesejahteraan menjadi lebih cepat diwujudkan melalui hadirnya Provinsi Flores dan Provinsi Sumba?
Wacana pembentukan Provinsi Kepulauan Flores sudah muncul lama. Akhir-akhirnini mengemuka lagi. Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Flores (P4KF) bahkan sangat optimis Flores bisa menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Kenapa? Ada klaim dukungan penuh dari masyarakat se-daratan Flores dan Lembata. Tak hanya itu, sembilan kepala daerah dan pimpinan DPRD se-daratan Flores dan Lembata menyetujui upaya pemekaran Provinsi Kepulauan Flores dan mendukung penuh kerja P4KF. Sebagai bukti dukungan, saat ini masing-masing kabupaten sedang mengusulkan anggaran untuk membiayai proses kajian akademik dari unsur perguruan tinggi terkait penentuan calon ibukota provinsi.
Sementara, sejak tahun 2017, wacana Provinsi Sumba sudah diperdengarkan. Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) di wilayah Jabodetabek mendorong pembentukan Provinsi Sumba di masa yang akan datang. Wacana pemekaran Provinsi Sumba dari provinsi induk yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dideklarasikan dalam forum Rapat Kerja (Raker) IKBS yang berlangsung di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, 17-18 November 2017.
Deklarasi tersebut mengusung slogan “Salam Satu Sumba Menuju Provinsi Sumba”. Forum Rapat Kerja tersebut menghasilkan berbagai resolusi penting bagi pengembangan dan kemajuan organisasi secara khusus dan pembangungan masyarakat Sumba secara Umum. Salah satu visi jangka panjang IKBS adalah memperjuangkan terwujudnya Provinsi Sumba. Ini mimpi yang sangat realistis walaupun butuh waktu lama untuk diperjuangkan, tapi kalau bukan dari sekarang diwacanakan, kapan lagi. Tujuannya semata-mata demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumba.
Vox Populi Institut (Vox Point) sebagai wadah yang mengembangkan dan menghidupkan nilai-nilai kebangsaan mempunyai tanggung jawab besar untuk turut serta memberikan arah dan awasan terkait pembangunan di NTT. Dalam konteks kerinduan hadirnya Provinsi Flores dan Provinsi Sumba sebagai aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat NTT, Vox Point terpanggil untuk mendiskusikannya dan membedahnya. Selain menjadi bagian dari momen HUT NTT, juga sebagai diskursus publik yang harus dibangun untuk mengisi ruang publik NTT. (rf-red-st)