TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Badan Pengurus PGRI Kecamatan Batu putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, resmi dikukuhkan pada Jumat (18/2/2022). Organisasi guru tingkat kecamatan ini berkomitmen meningkatkan kapasitas anggota di wilayah kecamatan tersebut.
Ketua PGRI Kecamatan Batu Putih, Noh Tanaem, S.Pd., M.Pd., mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya akan memperbaharui data anggota PGRI di Kecamatan tersebut. Pendataan ulang anggota akan dilakukan untuk memastikan guru pada semua jenjang pendidikan di wilayah tersebut tergabung dalam organisasi PGRI.
Noh Tanaem mengatakan, semua guru, baik yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru honorer harus terdata sebagai anggota. Ia menambahkan, melalui rapat kerja pengurus tingkat kecamatan, akan dibahas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut. Pembahasan rencana kerja tersebut mengacu pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PGRI.
“Kami sebagai pengurus PGRI Kecamatan Batu Putih periode 2020 – 2025 berkomitmen meningkatkan kesejahteraan anggota di Kecamatan Batu Putih,” kata Noh Tanaem kepada media ini.
Pembiayaan kegiatan-kegiatan PGRI dalam upaya peningkatan kapasitas guru, kata Noh, dibiayai melalui iuran wajib anggota. Bagi ASN, iuran tersebut dipotong dari gaji setiap bulan sebesar Rp. 6.000. Dari iuran tersebut, 10 persen diberikan ke PGRI Pusat, 20 persen untuk PGRI Provinsi, 30 persen untuk PGRI Kabupaten, dan 40 persen untuk PGRI Kecamatan.
“Di TTS ada sekitar tiga ribu lebih guru ASN, itu kalau dikalkulasi dananya cukup besar,” ujar Noh.
Dalam rapat kerja bersama pengurus PGRI Kecamatan, lanjutnya, akan diusulkan untuk iuran anggota tingkat kecamatan di luar iuran wajib bagi guru ASN. Noh mengatakan, pemanfaat iuran tersebut tentu akan disesuaikan dengan AD/ART PGRI.
Camat Batu Putih, Drs. Agustinus Amalo saat membuka Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Batu Putih mengatakan, kehadiran PGRI di tingkat kecamatan harus berdampak bagi anggota.
“Sesungguhnya kehadiran PGRI ini berperan penting untuk memajukan kesejahteraan anggota,” tegas Agustinus.
Menindaklanjuti kepercayaan yang diberikan, Noh menjelaskan, agenda kerja yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah pembentukkan PGRI di tingkat ranting. Di setiap desa akan dibentuk organisasi PGRI ranting.
Dalam konferensi cabang tersebut, pengurus inti yang terpilih antara lain, Noh Tanaem, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua, Wakil Ketua Ester V. B. Lette, S.Pd., Sekretaris Eti Y. Markus, S.Pd., Bendahara Sari Paulina, S.Pd., dan 14 orang Sekretaris Bidang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bendahara PGRI Kabupaten TTS, Christy Kote, S.Pd., bersama dua pengurus lain yakni Febrianus Chr. Fallo, S.Pd., dan Hendrik Sae, S.Pd. Hadir pula perwakilan guru dari semua satuan pendidikan di Kecamatan Batu Putih, masing-masing 2 orang. (Lenzho Asbanu/ rf-red-st)