Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) menerima kunjungan Delegasi Komisi E Parlamento Nacional de Timor-Leste atau DPR Negara Timor Leste di Ruang Rapat Gubernur NTT, Rabu (19/7/2022).
Rombongan Komisi E Parlemen Timor Leste yang membidangi infrastruktur, transportasi dan komunikasi dipimpin oleh Fabien de Olivera, Wakil Ketua Komisi E sekaligus Ketua Rombongan. Turut serta 6 anggota Komisi E Parlemen Timor Leste dan beberapa tim Sekretariat Parlemen serta Kepala Konsulat Timor Leste di Kupang.
Dalam kesempatan tersebut Wagub JNS mengajak Pemerintah dan Parlemen Timor Leste untuk memperkuat kerja sama atas dasar semangat persaudaraan sebagai sesama warga satu pulau.
“Kita di pulau Timor ini luar biasa. Satu pulau tapi dua negara. Pulau kecil dengan empat bandara internasional, ini luar biasa. Lusa Gubernur NTT akan bertemu dengan Presiden Timor Leste di Bajo Labuan. Kami akan bicara dengan Presiden Timor Leste untuk bangun dua negara ini, mulai dari Pulau Timor. Kami minta dukungan yang sama dari kalangan parlemen Timor Leste,” kata Wagub JNS.
Menurut mantan Anggota DPR RI tiga periode tersebut, warga Timor Leste dan warga NTT merupakan dua saudara yang mesti saling mendukung.
“Apa yang kita bisa kerjasamakan dan apa yang kita masing-masing bisa kontribusikan supaya dua daerah ini bisa saling menghidupkan dalam semangat simbiosis mutualisme sebagai saudara,” kata Wagub JNS.
Lebih lanjut pria asal Ngada tersebut mengungkapkan, perlu saling tukar pikiran dan saling berbagi pengetahuan terutama di antara generasi muda untuk pembangunan di kedua wilayah.
“NTT adalah rumah kita bersama. Pulau Timor adalah pulau kita bersama. NTT dan Timor Leste adalah saudara kandung karena darah kita sama, hanya dipisahkan oleh pemerintahan. Tapi hal ini tidak boleh menghambat interaksi dan interrelasi kita sebagai saudara. Apalagi Presiden Jokowi dan Presiden Ramos-Horta telah luncurkan trayek bus rute Kupang-Dili di Istana Bogor,” tutup Wagub Josef Nae Soi.
Sementara itu Fabien De Olievera menjelaskan, tujuan Komisi E Parlemen Timor Leste berkunjung ke NTT adalah untuk melihat dari dekat megah-megah proyek khususnya bendungan di tiga daerah yakni Kabupaten Kupang, Belu, dan TTS.
“Luar biasa. Ternyata di daerah kita, dataran Timor ini, kita bisa buat sesuatu yakni bendungan yang megah. Dari pengamatan dan informasi di lapangan, kami lihat bendungan ini punya multifungsi untuk masyarakat. Ini sebagai referensi yang baik supaya bendungan seperti ini juga bisa dibangun di Timor Leste khususnya di daerah perbatasan,” kata Fabien.
Fabien mengungkapakan, Komisi E Parlemen Timor Leste akan merekomendasikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Timor Leste supaya kita bisa belajar dari NTT untuk pembangunan bendungan serupa.
“Kami akan minta kepada pemerintah supaya kirimkan para insinyur dari Timor Leste untuk belajar bersama insinyur-insinyur di NTT dan Indonesia supaya bisa bangun bendungan seperti ini juga,” jelas Fabien.
Lebih lanjut Fabien optimis kerja sama antara Timor Leste dengan NTT ke depannya akan semakin baik dengan kunjungan Presiden Timor Leste ke NTT di Labuan Bajo.
“Kami juga punya komitmen yang sama. Hubungan kita tetap saudara. Kita satu pulau, hanya dibatasi oleh negara dan bukan oleh kultur. Kita tetap saudara,” pungkas Fabien.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Nae Soi dan Komisi E Parlemen Timor Leste saling bertukar cinderamata. Turut mendampingi Wagub Nae Soi dalam kesempatan tersebut, Kadis PUPR NTT, Maksi Nenabu. (Berita dan foto: SP Biro Apim Setda NTT/rf-red-st)