TK Notre Dame Tanamkan Karakter melalui Cerita Daerah

0
241
Pose bersama anak-anak dan suster serta guru-guru TK Notre Dame usai kegiatan Gelar Cerita Daerah, Jumat (28/10/2022).

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR. COM – Sebagai salah satu Sekolah Penggerak, TK Notre Dame Kupang terus melakukan berbagai terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga tersebut. Salah satunya yakni, kegiatan Gelar Cerita Daerah yang melibatkan anak dan orang tua, pada Jumat (28/10/2022).

Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Pengawas Sekolah TK Notre Dame, Sar Zemie Karmani, S.Pd., menuturkan, saat ini mendengar cerita-cerita daerah sangat sulit ditemukan, padahal banyak hal yang dapat digali dari kisah-kisah tersebut.

Zar Semie Karmani, S.Pd.

“Saat saya masih kecil, saya sering dibacakan dongeng dan cerita-cerita rakyat oleh orang tua saya. Zaman ini, saya lihat sudah menjadi sangat langka dijumpai. Mestinya dengan membaca dan mendengar cerita-cerita daerah, menjadi literasi dasar dan investasi yang bagus ke depannya,” tutur Sar Zemie Karmani.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa dengan bercerita kepada anak, terciptalah suatu hubungan yang harmonis di antara keduanya. “Melalui bercerita dapat membangun ikatan persatuan antara orang tua dengan anaknya,” tandasnya.

Kepala TK Notre Dame, Sr. Fidelia Lito Ruron, SND, S.Ag., mengungkapkan, pembelajaran zaman sekarang yang bercirikan Kurukilum Merdeka Belajar harus mengangkat budaya-budaya kontekstual agar mudah dipahami dan diajarkan.

Sr. Fidelia Lito Ruron, SND, S.Ag.

“Ini salah satu program Sekolah Penggerak. Bagaimana kita mengembangkan literasi dengan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam cerita daerah. Maka dapat kita lihat hari ini ada anak-anak yang bercerita tentang kisah zaman dahulu dengan bahasa sehari-harinya. Justru itulah yang kontekstual,” ungkap Sr. Fidelia.

Sr. Fidelia menambahkan, nilai-nilai yang dapat diambil dari lomba bercerita tersebut di antaranya memupuk kebiasaan untuk mendengarkan orang lain dan berbicara di depan umum. “Kita melatih untuk saling mendengarkan dan terbiasa berbicara di depan banyak orang,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Mitra Sekolah TK Notre Dame, Krisostomus Novianus A. Manuwait mengapresiasi program yang telah dicanangkan oleh sekolah dalam mengisi bulan bahasa dan budaya. Ia pun berharap agar orang tua lebih sering membacakan cerita-cerita daerah kepada anak.

“Saya sangat mengapresiasi program dari sekolah ini yang telah mengisi bulan bahasa dan budaya sebagai bulan yang memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan lomba bercerita demi mempererat persatuan dari bahasa yang satu yakni bahasa indonesia dalam keanekaragaman budaya,” ungkapnya.

“Saya menegaskan kembali apa yang disampaikan oleh pengawas dan suster kepala agar para orang tua menghidupkan kebiasaan bercerita yang baik ini sebagai bentuk peningkatan literasi anak agar pesan-pesan moral di dalamnya dapat membentuk karakter anak-anak menjadi lebih baik,” terangnya.

Gelar Cerita Daerah TK Notre Dame Kupang diikuti 27 peserta (anak dan orang tua) yang membawakan dua cerita daerah yakni, Suri Ikun dari Timor (Belu, Malaka), dan Du’e Nalu Pare dari Flores (Sikka). Keluar sebagai Juara 1 yakni, Juan Alexander Raja. Sementara itu Juara 2 dan 3 masing-masing diraih oleh Komang Trimeera Srikandi Reisma Putri dan Dominus Israel Mendi. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini