TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebanyak 32 guru dari 16 SD yang tersebar di Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, Provinsi NTT, mengikuti Pendampingan Literasi Kelas Awal pada Jumat – Sabtu, 2 – 3 Desember 2022 di SD Negeri Oekamusa. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama UNICEF, Cis Timor, dan Pemerintah Kabupaten TTS melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang didukung oleh Pemerintah Jepang.
Field Officer Education Cis Timor Kabupaten TTS, Agner Faot, kepada media ini menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar di tingkat Kelompok Kerja Guru (KKG) tersebut merupakan tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya di tingkat kabupaten yang melibatkan 20 SD sasaran se-Kabupaten TTS.
“Kegiatan yang digelar di tingkat KKG ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang mana SD sasaran di tingkat Kabupaten TTS ini terdapat 20 SD yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten TTS. Setelah ada pendampingan di 20 SD sasaran ini maka materi yang diperoleh perlu diimbaskan di tingkat Gugus atau KKG dengan tujuan agar para guru di tingkat Gugus juga memperoleh pengetahuan yang sama, agar dalam proses pembelajaran di kelas awal bisa disejajarkan,” ungkapnya.
Agner juga menyampaikan bahwa untuk implementasi di tingkat Gugus atau KKG akan digelar di 9 titik berbeda dengan pendampingan yang sama.
“Untuk pengimbasan di tingkat Gugus atau KKG ini ada 9 titik, dan hari ini baru dimulai di Kecamatan Amanuban Barat, yang mana setiap SD diikuti oleh 2 orang yaitu kepala sekolah dan guru kelas 1. Kegiatan tingkat KKG kecamatan Amanuban Barat ini berpusat di SD Negeri Oekamusa. Setelah ini ada kelanjutan lagi di 8 titik yaitu di Kecamatan Mollo Selatan, Mollo Tengah, Mollo Utara, Tobu, Mollo Barat, Batu Putih, Kota Soe, dan di Kecamatan Amanuban Selatan,” ujarnya.
“Untuk jadwal pelaksanaan di titik Kecamatan Mollo Tengah, Mollo Utara, dan Kecamatan Tobu akan berjalan serentak yaitu pada tanggal 12 – 13 Desember mendatang. Sementara di titik Kecamatan Mollo Selatan dan Kecamatan Batu Putih akan dimulai pada tanggal 14 – 15 Desember, sementara di tiga titik lainnya jadwal akan menyusul,” jelasnya.
Agner berharap agar para guru yang telah mengikuti kegiatan mampu membagikan ilmu yang diperoleh, dan mampu juga untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas, agar target yang diinginkan bisa tercapai.
Sementara itu Yublina A.Tahun, S.Pd., M.M., dan Wahyu Adisuprianto, S.Pd., yang hadir selaku Trainer pada kegiatan tersebut menuturkan bahwa materi yang disampaikan kepada para peserta yaitu terkait dengan 9 komponen literasi.
“Materi yang disampaikan kepada para peserta terkait dengan 9 komponen literasi yaitu, Kesadaran Cetak, Fonologi, Pengetahuan Alfabet, Fonik, Pemahaman, Kosakata, Berbicara, Tata Bahasa, dan Menulis,” ungkap Yublina Tahun yang juga menjabat sebagai Kepala SDN Oekamusa.
Yublina juga berharap agar para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut bisa berbagi dengan sesama guru yang ada di sekolah agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para peserta didik dalam proses pembelajaran.
“Kami selaku Trainer berharap agar para peserta mampu untuk mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu juga para guru yang mengikuti kegiatan ini harus berbagi dengan sesama guru yang ada di sekolah masing-masing, agar dalam proses pembelajaran para guru memberikan pelayanan yang terbaik kepada para peserta didik,” pungkasnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)
