Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka meningkatkan kompetensi literasi guru, SMA Swasta Katolik Sint Carolus Penfui Kupang menggelar Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada Jumat – Sabtu, 16 – 17 Desember 2022. Dalam kegiatan ini, pihak sekolah menggandeng Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi).
Kepala SMAS Katolik Sint Carolus, Fredus Kolo, S.Ag., mengungkapkan, menulis itu harus dibiasakan dan kehadiran Yaspensi untuk mengarahkan kepada penulisan yang benar serta sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
“Memang menulis itu kata orang sulit. Sebetulnya gampang, kalau setiap hari kita tulis. Anak kecil kalau diberikan bulpen belum tentu dia bisa tulis. Tapi kalau dia tidak tau, pasti dia bisa menulis entah itu dalam bentuk coretan atau lingkaran atau bentuk-bentuk lain, itulah tulisan. Namun menulis dengan kode etik, inilah yang menjadi persoalan,” ungkap Fredus dalam sambutannya ketika membuka kegiatan.
“Oleh karena itu ada gagasan yang baik di akhir tahun ini yaitu mencoba mengambil teman-teman dari Yaspensi untuk membagi informasi terkait dengan kompetensi ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut Fredus mengharapkan, kegiatan tersebut bisa memberikan kontribusi bagi perayaan panca windu sekolah dan bisa mengadakan perlombaan menulis dengan melibatkan sekolah-sekolah lain.
“Saya harap kegiatan ini tidak selesai dengan pelaporan saja. Saya tantang kita sekalian untuk implementasi dari kegiatan ini dalam suatu bentuk nyata, mungkin menulis buku yang tentu masih membutuhkan proses atau jurnal yang berkaitan dengan mata pelajaran dan profil sekolah,” ujarnya.
“Untuk panca windu sekolah nanti, coba digagas untuk kegiatan ini berdampak. Mungkin sekolah ini menyelenggarakan lomba menulis, lalu kita undang banyak penulis dari sekolah-sekolah di NTT untuk terlibat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Yaspensi, Robertus E. L. Bau, S.Fil., menyampaikan bahwa sebagai mitra, Yaspensi siap memberikan yang terbaik kepada guru-guru.
“Saya meyakinkan bapak/ibu guru sekalian bahwa Yaspensi sebagai mitra sekolah ini sudah banyak terlibat dalam kegiatan literasi dan pendampingan menulis bagi guru dan peserta didik. Kami sudah bermitra dengan lebih dari tiga puluh sekolah,” ujarnya.
“Semoga kegiatan dua hari ini bermanfaat bagi bapak dan ibu guru sekalian serta sumbangsi ini kami dedikasikan khusus untuk lembaga yang tercinta ini,” jelasnya.
Pantauan media ini, workshop tersebut diikuti oleh 33 orang guru yang terdiri dari para guru dan tenaga kependidikan SMAS Sint Carolus serta para mahasiswa dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Nusa Cendana Kupang. (Yosi Bataona/rf-red-st)
