Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Oktovianus Naitboho, S.Pd., M.Si., menyampaikan kepada media ini bahwa pembelajaran di waktu pandemi Covid-19 mengakibatkan kurang lebih 3000 siswa SD di Kota Kupang belum dapat membaca dan hampir 4000 yang dapat membaca, tetapi belum lancar.
Berdasarkan data terbaru yang diterima media ini, Selasa (07/02/2023) dari Dinas PK Kota Kupang mengenai rekapitulasi hasil pembimbingan siswa SD dan SMP yang belum dapat baca-tulis dan yang belum lancar baca-tulis, ternyata mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Seperti yang diungkapkan Okto Naitboho, diketahui siswa SD dan SMP selama kurang lebih tiga bulan mendapat pendampingan di sekolah maupun di luar sekolah, terhitung dari November 2022 – Januari 2023. Dari 130 SD di Kota Kupang, yang semula tercatat berjumlah 3.607 orang siswa yang dikategorikan belum dapat baca dan tulis, sudah mengalami pengurangan hingga 2.067 orang (57%), atau meningkat sebanyak 1.540 orang (43%), yang sudah dapat baca dan tulis. Sedangkan untuk 91 SD yang siswanya dikategorikan belum lancar baca dan tulis, semula berjumlah 3.641 orang, juga mengalami pengurangan hingga 1.987 orang (55%) atau meningkat sebanyak 1.654 orang (45%) yang sudah lancar baca dan tulis.
Sementara itu, untuk siswa SMP yang ada di Kota Kupang, tercatat dari 9 SMP yang semula memiliki siswa berjumlah 174 orang terkategori belum dapat baca dan tulis, mengalami pengurangan hingga 114 orang (66%) atau meningkat sebanyak 60 orang (34%), yang sudah dapat baca dan tulis. Sedangkan dari 6 SMP, tercatat 44 orang siswa yang terkategorikan belum lancar baca dan tulis, mengalami pengurangan hingga 29 orang (66%) atau meningkat sebanyak 15 orang (34%) yang sudah lancar baca dan tulis.
“Hasil ini yang kami peroleh dari data-data yang dimasukkan oleh sekolah-sekolah dari jenjang SD sampai SMP yang sudah melakukan pendampingan khusus di sekolah selama 3 bulan belakangan ini,” jelas Okto Naitboho.
Okto menambahkan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang dan Dinas PK Kota Kupang untuk mendongkrak kemampuan membaca dan menulis siswa, sedang dioptimalkan melalui pembelajaran di luar sekolah dengan Program Lopo Pintar.
“Kami juga sudah mulai berupaya untuk menekan dan mengatasi masalah kemampuan anak dalam membaca dan menulis ini. Kami sudah menjalankan Program Lopo Pintar dari tanggal 9 Januari lalu dengan kolaborasi bersama perguruan tinggi. Saya harap dengan program ini dapat mengoptimalkan pendampingan di luar sekolah dan masalah ini cepat terselesaikan,” tandasnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)