Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis PK) Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd. M.Pd., melantik 57 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK/SLB di lingkup Pemerintahan Provinsi NTT. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (14/02/2023) di Aula Biru Dinas PK NTT.
Dalam sambutannya, Linus Lusi menyampaikan, menjadi seorang kepala sekolah adalah sebuah proses perjalanan yang panjang dan tidak mudah untuk dilewati serta membutuhkan perjuangan keras.
“Tahapan pelantikan ini, menandai suatu fase kepemimpinan yang selama ini telah berproses. Di saat menjadi siswa, menjadi mahasiswa, menjadi guru honorer, menjadi guru, menjadi wali kelas, ketua jurusan, instruktur kurikulum, guru berprestasi, wakil kepsek dan terlibat dalam aktifitas sosial kemasyarakatan dan diikuti serangkaian tes kepsek,” kata Linus Lusi.
Ia pun mengungkapkan kiat-kiat dalam seni kepemimpinan yang baik dan benar serta bagaimana seorang kepala sekolah berkomitmen untuk mencapai visi dan misi pendidikan nasional.
“Menjadi pemimpin, menjadi kepala adalah soal seni. Bagaimana mengarahkan, memudahkan, memotivasi dan beri suatu keteladanan serta mempengaruhi untuk visi pendidikan nasional. Karena itu, dalam suatu unit pendidikan membutuhkan kepala yang disebut kepsek,” ujarnya.
“Menjadi kepsek di kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Program NTT Bangkit dan Sejahterah membutuhkan suatu ‘nyali’, komitmen dan loyalitas, militan, perduli, cerdas membangun jaringan kerja dan menunjukkan suatu ekspektasi dan cita-cita secara nyata. Karena itu, ikutilah, jangan di belakang, jangan di tengah, tapi di garda terdepan untuk mewujudkan sebuah komitmen. Itulah pemimpin perubahan. Camkan ini secara baik-baik,” tegasnya
Lebih lanjut Linus Lusi menuturkan, sekolah harus menjadi tempat tumbuh suburnya literasi dan karakter yang unggul serta mampu mengembangkan setiap kemampuan peserta didik.
“Sekolah harus terdepan untuk meraih karakter yang unggul, literasi yang mahir, numerasi yang cakap seperti Nono si jenius dari Buraen juga handal dalam pendidikan vokasional,” pesannya.
Sembilan Poin Penting
Pada kesempatan yang sama Linus Lusi meminta para kepala sekolah khususnya yang baru dilantik agar memperhatikan sembilan poin penting dalam upaya membangun dan meningkatkan pendidikan di NTT.
“Pemerintah NTT melalui sayap pendidikan terus berupaya untuk melakukan pembenahan sarana-prasarana pendidikan, penguatan kompetensi guru, kompetensi kepsek, dan siswa melalui pola strategi dan pendekatan. Dalam kaitan ini, saya minta kepada para kepsek dan khususnya yang baru dilantik, pertama; pahami dan mengerti. Gambarkan seluruh kebijakan nasional seperti implementasi kurikulum merdeka belajar, SMK pusat keunggulan, rencana berbasis data dan cermati raport pendidikan. Budayakan kebiasaan mulai dari kerja disiplin, baik itu di sekolah, di rumah maupun di lingkungan,” ujarnya.
Kedua; pahami birokrasi pemerintahan, birokrasi pendidikan, etika kepemimpinan. Memahami regulasi pendidikan seperti pengolaan dan penyelengaraan pendidikan, manegemen absen, tunjangan tenaga kependidikan, jabatan fungsional guru dan angka kreditnya serta penugasan guru sebagai kepsek.
Ketiga; mengelola berbagai jenis anggaran secara profesional dan terintegritas. Keempat; mengoptimalisasi lahan tidur, di sekolah, di masyarakat untuk tanam jagung, panen sapi, tanam kelor, sorgum, kelapa di Adonara, kopi, kakao cengkeh dan fanili di Manggarai Raya. Kelima; mendukung para gurunya mengikuti guru penggerak, sekolah penggerak, SMK pusat keunggulan serta terlibat aktif dalam pelatihan dan tindak lanjut.
Keenam; dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi, gerakan tenun masuk sekolah, seni masuk sekolah dan budaya masuk sekolah. Ketujuh; memfungsikan berbagai alat praktek dan media pembelajaran untuk kemajuan sekolah serta membuat SOP pengelolaan satuan pendidikan di masing-masing sekolah. Kedelapan; mengkonkretkan perjanjian kerja antara kepsek dan Kadis PK selama kurun waktu tertentu.
Kesembilan; mendukung dan mendesain para siswa, minimal 100 siswa per sekolah untuk masuk perguruan tinggi di pulau Jawa maupun di NTT. Hal ini dimaksud untuk mendukung target di NTT sehingga dalam tahun ini bisa masuk 1000 sekolah terbaik di tingkat nasional. Ini harapan yng dititipkan Pemerintah NTT kepada para kepsek dan menjadi acuan bagi pendidikan di sekolah untuk meraih NTT bangkit, cerdas dan sejahtera,” tandasnya.
Siap Jalankan Tanggung Jawab
Mursalin Ngala, S.Pd., salah satu dari 57 kepala sekolah yang dilantik, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi NTT sekaligus mengatakan siap menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembanya ke depan.
“Pertama-tama saya bersyukur kepada Tuhan, juga terima kasih yang besar kepada Pemerintah NTT yang melalui Bapak Kadis PK NTT telah mempercayakan saya tugas dan tanggung jawab ini. Saya akan bekerja keras dan bersungguh-sunguh melakukan amanat serta visi besar yang disampaikan Bapak Kadis tadi,” ungkap Mursalin Ngala yang dilantik sebagai Kepala SMKN 7 Kupang.
Mursalim menuturkan, program kerja yang akan diprioritaskan adalah peningkatan kompetensi bagi siswa dan para guru melalui pembinaan, pelatihan dan memberikan pengetahuan-pengetahuan sesuai kebutuhan mereka.
“Dari latar belakang SMKN 7 Kupang itu merupakan kemaritiman, yang luar biasanya bahwa semangat otomotif saya yang dulunya rem di darat kini rem di laut. Nanti kita coba kumunikasikan seperti apa, namun harapan kita bahwa anak bisa mendapatkan keterampilan dan kompetensi yang diharapkan melalui memberikan bimbingan, pelatihan dan pengetahuan-pengetahuan yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh siswa di sana, juga tuntutan dunia kerja,” terangnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)