Kabupaten Kupang, SEKOLAHTIMUR. COM – SMP Negeri 2 Kupang Timur menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di bawah tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” pada Selasa (02/05/2023) di halaman sekolah setempat.
Dalam arahannya, Kepala SMPN 2 Kupang Timur, Florince Lumba, S.Pd., menyampaikan, momentum Hardiknas harus menjadi kesempatan untuk merefleksikan diri, sudah sejauh manakah peran semua warga sekolah terhadap dunia pendidikan.
“Mari kita masing-masing mengintrospeksi diri, memeriksa diri kita, mengevaluasi diri kita, dan melihat diri kita, sudah sejauh mana kita berperan dengan baik di dunia pendidikan. Bagi kita sebagai bapak/ibu guru, sejauh mana kita berperan sebagai pendidik yang berdedikasi bagi generasi bangsa yang dititipkan di sini. Bila masih ada kekurangan, mari kita lengkapi diri untuk mendekati sempurna,” ungkapnya.
“Kepada anak didik sekalian, masing-masing koreksi diri, sudah sejauh mana kalian mempersiapkan diri dengan baik untuk menggapai cita-cita kalian. Ingat masa depan kalian ditentukan dengan bagaimana hari ini kalian mengambil keputusan diri,” lanjut Florince Lumba.
Dirinya mengajak semua warga sekolah untuk menjadikan tempat tersebut sebagai rumah bersama dan dengan demikian semua orang bertanggung jawab untuk memajukan serta mengembangkan sekolah tersebut.
“Berulang-ulang sudah saya sampaikan bahwa sekolah adalah rumah kedua. Dengan demikian mari kita bersama-sama bergandeng tangan, membenahi diri untuk memajukan prestasi rumah kedua ini dengan baik. Sudah siap untuk mengambil keputusan melaksanakan kurikulum merdeka,” ujarnya.
“Siap untuk membenahi diri untuk melaksanakan cita-cita luhur dari Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional. Proses pembelajaran yang selalu mengutamakan potensi diri anak, karakter diri anak dan minat diri anak,” tegasnya.
Florince Lumba mengungkapkan, untuk mencapai perubahan yang lebih baik, para guru sebagai ujung tombak pendidikan harus bisa ke luar dari zona nyaman yang sering kali membelenggu kreatifitas dan semangat berinovasi.
“Kita sebagai ujung tombak pendidikan di negeri ini, jangan kita berdiam diri. Mari kita ke luar dari zona nyaman kita. Kita ke luar dari kebiasaan dan mainset lama kita untuk menggapai perubahan ini,” ungkapnya.
“Sistem dan tatanan selalu berubah. Mari kita berbenah diri, karena guru profesional pada waktu yang akan datang adalah kita siap untuk terus berkreasi, berkarya dan berbagi hal-hal positif untuk memajukan pendidikan di tempat ini. Di pundak kita ada titipan dan tanggung jawab yang begitu besar. Masa depan anak-anak tergantung dari bagaimana kita melaksanakan pembelajaran dengan baik,” tandasnya.
Ia menambahkan, kurikulum merdeka memberikan kepada setiap guru dan siswa untuk berkreasi demi membangun serta mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
“Kita semua diberikan kebebasan untuk berkarya dan berinovasi. Siswa bebas untuk menggunakan berbagai media pembelajaran. Guru bebas melakukan berbagai inovasi untuk menghidupkan kegiatan pembelajaran,” pungkasnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)