TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Rabu (26/7/2023), bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten TTS diadakan temu pisah mantan Kadis PK TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si., dengan Kadis PK TTS, Musa Benu, S.H. Acara ini merupakan kelanjutan dari pelantikan Kadis PK TTS dan sejumlah kepala sekolah oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M., pada Selasa (18/7/2023) lalu di aula Mutis Kantor Bupati TTS.
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, S.T., M.M., yang hadir dalam acara temu pisah tersebut dalam sambutannya menekankan terkait kehadiran dan kedisiplinan di lingkup Dinas PK Kabupaten TTS.
“Untuk Dinas PK ini saya minta kepada kepala dinas yang baru untuk melihat kehadiran dan juga kedisplinan di sini. Mengapa hal kedisiplinan ini menjadi penting? Karena jika kita tidak disiplin dalam kehadiran maka kita kerja juga asal nama. Karena itu saya meminta kepada Pak Kadis untuk perhatikan hal ini. Selain itu saya minta juga agar dalam melakukan pelayanan kepada guru-guru kita harus cepat dan tepat, sehingga guru-guru kita yang dari jauh datang untuk mengurus sesuatu harus diselesaikan. Jika kedapatan pegawai atau staf yang mempersulit guru-guru dalam pelayanan harus dievaluasi,” ungkapnya.
Bupati TTS juga mengaku kerap kali mendapat pengaduan dari guru-guru terkait dengan sistem pelayanan yang terkesan mempersulit.
“Saya seringkali mendapat pengaduan dari guru-guru kita terkait dengan oknum-oknum yang mana dalam pelayanannya mempersulit. Karena itu saya tegaskan agar hal-hal itu tidak terjadi lagi. Saya berharap agar berbenah dalam melakukan pelayanan kepada guru-guru kita. Dalam pelayanan harus lebih mengedepankan hati agar setiap urusan yang bisa diselesaikan dengan cepat harus dilaksanakan,” tandasnya.
Mantan Kadis PK Kabupaten TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si., usai acara temu pisah kepada media ini menyampaikan bahwa banyak hal ia dititipkan kepada Kadis PK yang baru guna menindaklanjuti setiap program yang belum selesai dilaksanakan di masa kepemimpinannya.
“Dalam acara temu pisah yang telah dilaksanakan hari ini tentu banyak hal yang saya titipkan agar ditindaklanjuti oleh kepala dinas yang baru, yaitu terkait dengan hak para tenaga pendidik tentang sertifikasi, gaji berkala, pembenahan data maupun administrasi, dan manajemen pelayanan. Selain itu juga terkait dengan kurikulum muatan lokal, seni budaya, dan pengembangan literasi baik guru maupun peserta didik,” ujarnya.
Dominggus Banunaek juga mengakui bahwa selama kepemimpinannya belum begitu optimal karena masih banyak hal yang belum diwujudkan.
“Kepemimpinan saya di Dinas PK TTS ini baru berjalan dua tahun, karena itu masih banyak hal dan juga konsep demi pembenahan yang belum diwujudkan, tetapi saya yakin melalui komunikasi dan koordinasi yang baik hal-hal yang belum diwujudkan akan ditindaklanjuti oleh kepala dinas yang baru,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pegawai dan guru serta keluarga besar Dinas PK TTS yang telah mendukung selama kepemimpinannya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada sekretaris, para kabid, kasie, dan semua pegawai Dinas PK yang telah memberi dukungan kepada saya. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada MKKS SMP/MTs, K3S, para pengawas sekolah, para kepala sekolah baik di jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan semua guru di Kabupaten TTS yang terus memberi dukungan demi kemajuan pendidikan di Kabupaten TTS selama ini. Saya juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam kepemimpinan saya banyak hal yang tidak berkenan,” ujarnya.
Sementara itu Kadis PK Kabupaten TTS, Musa Benu, S.H., yang ditemui di ruang kerjanya usai acara temu pisah kepada media ini menyampaikan, drinya akan menindaklanjuti setiap program maupun hal-hal yang belum diselesaikan oleh kepala dinas yang lama.
“Setelah dilantik saya baru berkantor tiga hari di sini, tentu saya akan mempelajari dan juga menindaklanjuti setiap program yang ada. Jadi nanti saya melihat hal-hal mana yang sudah berjalan dengan baik perlu ditingkatkan sementara yang belum berjalan akan terus didorong untuk berjalan lebih baik,” ungkapnya.
“Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Bupati dan juga pejabat lama yang harus diperhatikan. Pertama, terkait dengan pengelolaan dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana BOS tahap I. Kedua, pesan dari Bupati untuk membenahi sekolah-sekolah yang hingga hari ini masih lowong, sekalipun minggu lalu ada pelantikan tetapi ada yang bermasalah. Karena itu dalam minggu ini kami akan benahi sistem perekrutan kepala sekolah sehingga usai dilantik tidak bermasalah lagi. Ketiga, terkait dengan bangunan gedung sekolah yang telah berjalan, karena itu kami diminta untuk memantau perkembangan di lapangan agar dikerjakan tepat waktu,” lanjutnya.
Mantan Kepala BKPSDMD Kabupaten TTS ini menambahkan, berdasarkan hasil rapat dengan para kabid dan juga staf Dinas PK TTS, terdapat beberapa persoalan yang harus diselesaikan di antaranya terkait dengan izin operasional sekolah.
“Terkait dengan izin operasional ini sangat penting, karena di Kabupaten TTS terdapat 66 sekolah yang tidak memperoleh dana BOS pada tahun ini. Kendala yang dialami sekolahan yaitu terkait dengan perizinan, karena itu kami akan membangun koordinasi dengan Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu agar dibenahi, dengan harapan tahun berikut semua sekolah di TTS bisa memperoleh dana BOS,” jelas Musa Benu. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)