Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) mengadakan Launching Bank Devisa pada Senin (04/09/2023) di kantor setempat. Launching Bank NTT sebagai Bank Devisa ditandai dengan hand scanning oleh Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi, didampingi Kepala BI Perwakilan NTT, Kepala OJK NTT, Komisaris, Direktur Utama, dan para Direktur Bank NTT, Penjabat Walikota Kupang, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi mengakui, proses sebuah bank menjadi Bank Devisa tentu tidak mudah. Karena itu ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proses Bank NTT menjadi Bank Devisa.
“Sejak awal kepemimpinan saya bersama Bapak Gubernur, kami terus mendorong agar bank kebanggaan masyarakat NTT ini dapat bertransformasi menjadi Bank Devisa. Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran komisaris, dewan direksi, dan seluruh karyawan Bank NTT yang telah bekerja secara keras dan cerdas sehingga di akhir masa periode kepemimpinan kami, harapan ini dapat terwujud di hari ini,” ungkapnya.
“Kami terus berharap agar semangat kolaborasi dan sinergitas yang telah dibangun ini dapat terus dijaga sehingga Bank NTT terus berkontribusi positif terhadap kemajuan daerah ini,” lanjutnya.
Wagub Nae Soi pun menyampaikan terima kasih kepada BI Perwakilan NTT dan OJK NTT yang telah dengan tekun mendampingi dan memfasilitasi proses Bank NTT menjadi Bank Devisa. Ia berharap launching Bank Devisa ini dapat meningkatkan eksistensi Bank NTT untuk semakin kompetitif di tengah perkembangan sektor jasa keuangan yang cukup pesat.
“Saya mengajak kita semua baik pemegang saham, jajaran komisaris dan direksi, kita semua pemangku kepentingan untuk terus mendukung bank kebanggaan masyarakat NTT dalam kiprahnya di waktu mendatang sehingga dapat terus bertumbuh menjadi bank yang sehat, prospektif, berprestasi dan berprestise oleh karena kinerja dan pengelolaan yang baik dan profesional,” ujarnya.
“Dan saya mengajak kepada para pimpinan daerah, bupati dan walikota, mari kita bersama, kita berjuang supaya Bank NTT ini benar-benar menjadi Bank Devisa yang sehat. Saya juga berharap Bank NTT terus mempertahankan citra positifnya terhadap masyarakat dengan cara menjaga kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Rihu Kaho menyampaikan, kolaborasi semua pihak baik internal maupun eksternal memberikan kontribusi penting bagi tumbuh-kembangnya Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tentunya sejalan dengan visi-misi pemimpin Provinsi NTT.
“Sengaja kami mengumpulkan semua dewan direksi bersama-sama di sini untuk menunjukkan nilai dan pesan yang terus didengungkan oleh pemimpin provinsi ini. Ada pesan kolaborasi di sini, bahwa memang pekerjaan yang diberikan kepada dewan direksi oleh seluruh pemegang saham untuk menjadikan Bank NTT menjadi bank yang hebat, berkontribusi, profit, efektif, maju dan modern bagi pembangunan di NTT,” ujar Alex.
“Bank NTT sebagai BPD harus memiliki daya tumbuh, daya tahan dan nilai beda. Karena itu, Bank Devisa adalah langkah dari semua pihak sebagai formula pemenuhan persiapan untuk memperoleh persetujuan operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tentu saja kerja-kerja ini juga tidak terlepas dari dukungan dan peran serta dari pihak konsultan untuk menyiapkan kebutuhan sebagai provinsi yang kuat dan hebat melalui kemampuan ekspor-impor yang melalui sumber daya lokal mampu menembus dunia Internasional,” jelasnya.
Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur NTT, Kepala BI Perwakilan NTT, Kepala OJK NTT, Dewan Komisaris Bank NTT, Direksi Bank NTT, Penjabat Walikota Kupang, pimpinan perangkat daerah lingkup Provinsi NTT dan Kota Kupang, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Ketua Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI), Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), sejumlah mitra kerja Bank NTT, Pendeta B. J. Fanggidae-Nunuhitu, M.Th., selaku perwakilan rohaniawan, pejabat struktural Bank NTT (tatap muka dan virtual), serta awak media. (RF/Yosi/rf-red-st)