Kantor Bahasa Provinsi NTT Luncurkan Buku Cerita Anak Dwibahasa

0
127
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Koordinator Tata Usaha Kantor Bahasa Provinsi NTT, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dalam kegiatan Peluncuran Buku Cerita Anak Dwibahasa Bahasa Daerah-Bahasa Indonesia Tahun 2023, Jumat (15/12/2023) di Hotel Sahid T-More Kupang.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan kegiatan Peluncuran Buku Cerita Anak Dwibahasa Bahasa Daerah-Bahasa Indonesia Tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (15/12/2023) di Hotel Sahid T-More Kupang.

Menurut Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., keberadaan buku cerita  tersebut diharapkan semakin memperkaya bahan bacaan, khusus untuk anak-anak.

“Kemarin sudah ada bimteknya dari buku-buku itu. Ada 52 judul buku yang di dalamnya terdapat 25 bahasa daerah yang ada di NTT,” ungkap Elis Setiati.

Pose bersama Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, ketua panitia, dan perwakilan peserta kegiatan.

“Harapannya, anak-anak mendapatkan buku bacaan bermutu yang bisa kita kirimkan ke daerah-daerah. Kita juga harus lebih bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam ketersediaannya terutama untuk mencetaknya, karena kami tidak diberi peluang untuk mencetaknya tahun ini, jadi kami tidak ada anggaran di situ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Elis Setiati menyampaikan, buku tersebut memuat tentang budaya-budaya lokal yang dibuat secara sederhana, namun mengandung konsep berpikir dan dapat meningkatkan literasi anak.

“Secara garis besar mengangkat budaya atau lokalitasnya. Di dalamnya juga ada, seninya, arsiteknya, teknologinya dan matematikanya. Di situ sudah ada sebuah konsep berpikir, tetapi secara sederhana dan langsung diterapkan,” jelasnya.

“Bahasanya sangat sederhana, itulah yang membuat penulis-penulis hebat kita merasa kesulitan. Bayangkan, orang dewasa harus menulis cerita anak supaya anak-anak bisa paham. Ternyata buku itu diterima oleh anak-anak dan menyenangkan serta mudah memahaminya. Itulah yang membuat kita berpikir bahwa buku ini bisa menaikkan literasi mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., mengungkapkan, buku anak tersebut penting untuk disalurkan ke sekolah-sekolah melalui program digitalisasi.

Penyerahan barcode buku cerita anak kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT.

“Kegiatan hari ini mengharuskan kita untuk tidak meninggalkan bahasa daerah kita, karena bahasa itu yang melahirkan kita semua. Kita ini sudah zaman digital, mungkin barcode-barcode itu yang bisa disampaikan ke sekolah-sekolah,” ungkap Dumuliahi Djami.

“Biar kita tidak sampai, tapi program-program ini jalan dengan digital. Digitalisasi ini memang banyak negatifnya, tetapi tidak sedikit positifnya juga. Sehingga kalau kita buat program ini, informasinya sampai ke kepala-kepala dinas di masing-masing Kabupaten untuk lihat link kita ini, pasti programnya bisa berjalan,” terangnya.

Informasi yang dihimpun media ini, penulis naskah cerita anak tersebut berjumlah 50 orang. Pengerjaan naskah buku juga melibatkan 11 ilustrator.

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni perwakilan dari Dinas PK NTT, Dinas PK Kota Kupang, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, komunitas literasi, dan media massa. Selain tatap muka, kegiatan tersebut juga berlangsung secara daring melalui zoom meeting. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini