TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Menyikapi perubahan iklim, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Kristen Kesetnana menggelar sosialisasi terkait pengelolaan sampah organik maupun anorganik di lingkungan sekolah pada Jumat, 15 Maret 2024. Kegiatan yang diinisiasi oleh Youth Advisory Panel (YAP) dan Perangkat OSIS SMA Kristen Kesetnana tersebut juga didukung oleh PLAN Indonesia.
“Kegiatan ini terlaksana karena sebelumnya teman-teman Dewan Penasihat Remaja atau Youth Advisory Panel (YAP) mengikuti training adaptasi perubahan iklim yang mana kami mengenalkan apa itu perubahan iklim sekaligus mengajak mereka untuk melihat apa saja kerusakan lingkungan yang ada di sekitar mereka, maka isu sampah menjadi sorotan tersendiri,” ungkap Climate Change Spesialist PLAN Indonesia, Fredrika Rambu.
“Seusai mengikuti kegiatan tersebut maka teman-teman YAP yang telah bekerja sama dengan OSIS SMA Kristen Kesetnana berinisiatif untuk melakukan sosialisasi sampah di sekolah dan juga membuat tempat sampah yang ramah lingkungan di sekolah, karena itu kegiatan ini juga didukung oleh PLAN Indonesia,” lanjutnya.
Lebih lanjut Fredrika Rambu menjelaskan, materi yang diberikan dalam sosialisasi tersebut yaitu terkait bagaimana memilih dan memilah sampah, juga bagaimana mendaur ulang sampah di lingkungan sekolah. Selain itu juga juga terdapat materi dalam rangka mengajak semua peserta untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah.
“Jadi, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kami berharap anak-anak muda memiliki kesadaran dan lebih mencintai lingkungan dimanapun mereka berada dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu anak – anak muda mampu menjadi agen perubahan terkait dengan pengelolaan sampah, sehingga mereka bisa memilih, memilah, dan mendaur ulang sampah yang ada sehingga tidak mencemari lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua OSIS SMA Kristen Kesetnana, Helda Sorongan, berharap kegiatan sosialisasi tersebut mampu meningkatkan kesadaran peserta didik terkait pentingnya pengelolaan sampah.
“Harapan kami dari kegiatan ini adalah bagaimana sampah yang ada di lingkungan sekolah, dalam hal ini SMA Kristen Kesetnana tidak terbuang secara cuma-cuma atau sembarangan tetapi bisa dikelola dengan baik sehingga bernilai ekonomis yang mana bisa diolah menjadi kompos, dan lainnya,” ujarnya.
Helda menyampaikan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu dari program OSIS, karena itu usai sosialisasi akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu program dari kami perangkat OSIS, jadi bukan hanya sekadar untuk sosialisasi saja namun ini menjadi program OSIS secara berkelanjutan. Inisiatif ini muncul karena selaku ketua OSIS saya melihat bahwa banyak sampah organik yang belum dimanfaatkan dengan baik. Sehingga melalui kegiatan ini juga kami akan memanfaatkan setiap sampah yang ada untuk mendaur ulang sehingga memiliki nilai jual sekaligus juga terhindar dari pencemaran lingkungan,” jelasnya.
“Selaku ketua OSIS saya menyampaikan terima kasih kepada semua perangkat OSIS yang ada karena memiliki solidaritas yang tinggi dan mendukung setiap program yang ada, saya juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman Youth Advisory Panel (YAP) yang juga telah membangun kerja sama dengan kami. Mewakili semua perangkat OSIS, saya juga menyampaikan terima kasih kepada PLAN Indonesia yang telah mendukung penuh kegiatan ini,” pungkasnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)
