Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur mengelar babak final Festival Musikalisasi Puisi bertema “Cerita Bumi”. Babak final festival tersebut berlangsung pada Sabtu (15/06/2024) di hotel Neo Aston Kupang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., menekankan perbedaan yang mendasar antara musikalisasi puisi dan lagu populer biasa, yang mana musikalisasi puisi tetap berpegang teguh pada penjiwaan puisi.
“Musikalisasi puisi adalah pengalihwahanaan puisi yang dilagukan. Kita memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap musikalisasi puisi, karena memang musikalisasi puisi berbeda dengan lagu populer biasa. Kalau lagu populer semakin nyaring musiknya, semakin asyik kita masuk ke dalamnya, meskipun lagunya sedih. Tetapi, musikalisasi puisi tetap berpegang teguh pada interpretasi. Misalnya puisinya sedih berarti musik dan penampilannya harus mendukung kesedihan itu,” jelas Elis Setiati.
Lebih lanjut, Elis Setiati meminta para peserta untuk bersaing dengan segala kemampuannya agar musikalisasi di NTT akan menjadi lebih maju dan berkembang.
“Jadi anda datang ke sini untuk menang. Bersainglah meskipun Anda bersahabat atau bersaudara sekalipun. Mudah-mudahan musikalisasi puisi di NTT ini berkembang, karena begitu banyak penyanyi yang hebat di sini,” pesannya.
Sementara itu, dalam laporannya, ketua panitia kegiatan tersebut, Pangkul Ferdinandus, S.Pd., menyampaikan, dengan mengambil tema lingkungan kali ini, diharapkan agar generasi muda mampu untuk berpikir dan bertindak yang selaras dengan kebaikan alam, termasuk melalui musikalisasi puisi.
“Melalui tema ini, diharapkan dapat menuntun generasi muda untuk semakin peka dalam berpikir dan bertindak, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman dan kecepatan teknologi,” ujar Pangkul selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kantor Bahasa Provinsi NTT.
“Keselarasan, keseimbangan, dan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta ekosistem lingkungan terus disuarakan termasuk diantaranya melalui puisi yang dimusikalkan,” tambahnya.
Pantauan media, babak final ini diikuti 10 tim yakni; SMAN 1 Bajawa (terbaik I), SMA Arnodul Janssen Kupang (terbaik II), SMA Regina Pacis Bajawa (terbaik III), SMAK St. Yoseph Kalabahi (terbaik IV), SMAK Suria Atambua (terbaik V), SMAS Katolik Frateran Podor (terbaik VI).
Empat finalis lainnya yakni SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang, SMAN 1 Kupang, SMAN 10 Kupang, dan SMAK Kasih Karunia. Tim terbaik I dan II akan mewakili Provinsi NTT dalam Festival Musikalisasi Puisi Tahun 2024 di tingkat nasional. (Yosi Bataona/rf-red-st)
