KBPNTT Adakan Bimtek Guru Utama Bahasa Kambera/Manggena di Sumba Timur

0
71
Pose bersama usai pembukaan kgiatan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bahasa Kambera/Manggena).

Sumba Timur, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (KBPNTT) mengadakan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bahasa Kambera/Manggena) tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Kambaniru, Kabupaten Sumba Timur, pada tanggal 20 – 23 Juni 2024.

Kegiatan yang telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah. Sebanyak 66 guru SD dan SMP dari Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Tengah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Lu Pelindima, S.Sos.

Kegiatan dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2024 oleh Bupati Sumba Timur yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Lu Pelindima, S.Sos. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Lu Pelindima, Bupati Sumba Timur menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah.

“Bahasa daerah sangat penting untuk dilestarikan karena memainkan peranan penting dalam pemeliharaan dan penyebaran pengetahuan lokal, seperti tradisi lisan dan cerita rakyat,” ujarnya.

Pelestarian bahasa daerah, lanjut Lu Pelindima, dapat dilakukan melalui penggunaan sehari-hari dengan mendorong keluarga dan masyarakat untuk terus menggunakan bahasa daerah di rumah, komunitas, dan acara adat. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan penggunaan bahasa dari generasi ke generasi.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., mengapresiasi dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Tengah. Ia juga mengingatkan kembali komitmen bersama yang telah disepakati dalam Rapat Koordinasi Antarinstansi pada Mei 2024.

“Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk mencegah penurunan vitalitas bahasa daerah melalui upaya revitalisasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra, menggunakan pendekatan baru untuk revitalisasi bahasa daerah yang mencakup sinergi dan kemitraan, pengembangan kurikulum, bimbingan teknis guru master, pelibatan berbagai pihak dan ranah penggunaan, serta peningkatan prestise bahasa daerah dalam media dan kegiatan sosial-kemasyarakatan,” jelas Elis Setiati.

Penyampaian materi oleh salah satu narasumber.

Selama kegiatan, para peserta dilatih untuk menjadi guru utama revitalisasi bahasa daerah yang bisa menyebarkan semangat pelestarian kepada rekan sejawat dan mengajarkan bahasa daerah secara kreatif kepada peserta didik. Narasumber dalam kegiatan ini yakni Elis Setiati, Florencia C. N. Djae, S.Pd., Marselinus Nggau Roti, Stefani Ndiha Hamapati, Diana Debi Timoria, dan Pangkul Ferdinandus.

Peserta mendapatkan materi terkait Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Daerah, Bahasa Daerah sebagai Dasar Pembelajaran Muatan Lokal di Sekolah serta Strategi Implementasinya, Alur dan Strategi RBD 2024, dan materi RBD: Cerpen, Cerita Rakyat, Puisi, Komedi Tunggal, Luluk, dan pidato, serta tarian dan lagu dalam bahasa daerah. (Vefa/rf-red-st)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini