Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Tanggal 26 Juli 2024, Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (YASPENSI) genap berusia tiga tahun. Memasuki usianya yang ke-3 ini, YASPENSI berkomitmen untuk terus memperkuat berbagai program di bidang sastra dan seni sebagai basis pergerakannya dalam mendukung pendidikan khususnya di Nusa Tenggara Timur.
Ketua YASPENSI, Marianus Seong Ndewi, S.Pd., M.M., mengungkapkan, pihaknya belum mengadakan agenda khusus terkait momentum HUT ke-3 YASPENSI. Sekalipun demikian, dalam rangka memaknai hari lahir lembaga, ia bersama tim tetap melakukan evaluasi internal.
“Dalam memperingati HUT ke-3 YASPENSI ini, kami turut senang dan berbangga, karena perlahan kehadiran Yaspensi bisa menjawab satu dua masalah pendidikan, khusus di Nusa Tenggara Timur. Melalui spirit sastra dan seni, YASPENSI masuk dan melebur sebagai mitra bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, sekolah-sekolah se-NTT, Kantor Bahasa NTT, BGP NTT, BPMP,” ungkapnya.
“Juga Taman Budaya NTT, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTT, FTBM NTT, komunitas, perorangan, dan puluhan sekolah yang tersebar di wilayah NTT serta taman bacaan di bawah naungan YASPENSI, guna sama-sama bahu membahu berkontribusi memajukan pendidikan di NTT,” tambahnya.
Sekretaris YASPENSI, Robertus E. L. Bau, S.Fil., mengatakan, sejauh ini YASPENSI juga telah memainkan perannya sebagai pusat informasi pendidikan, melalui media pendidikan sekolahtimur.com yang tiap hari selalu mengisi ruang baca dan ruang informasi pendidikan NTT.
“Hal ini sesuai komitmen YASPENSI untuk mendukung pengembangan pendidikan di NTT, ataupun dalam skala nasional. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman semua sebagai tim, pihak pemerintah dan pihak lainnya dalam perjalanan YASPENSI. Kami ingin terus hadir, membantu pengembangan pendidikan di NTT, sesuai visi kami yakni, Menjadikan Manusia Indonesia Berkarakter, Berbasis Kepustakaan, Seni, Riset dan teknologi,” tandasnya.
Literasi Berbasis Sastra dan Seni
Sementara itu Ketua Dewan Pendiri YASPENSI, Robertus Fahik, S.Fil., M.Si., menuturkan, sejak berdiri pada tahun 2021, YASPENSI telah menjalankan berbagai program pengembangan literasi berbasis sastra dan seni yang didukung oleh riset dan teknologi terutama melalui survei internal.
“Misalnya tahun 2021 ketika covid-19, kami melakukan pendampingan literasi secara daring di beberapa sekolah. Program serupa kami lanjutkan hingga sekarang, baik secara daring maupun secara luring,” ungkapnya.
“Ada pelatihan terkait pengembangan kompetensi guru, ada juga yang memang dikhususkan untuk adik-adik peserta didik. Semua kegiatan kami memang berbasis sastra dan seni, baik dalam konten materinya maupun dalam pendekatan yang dilakukan oleh tim,” lanjutnya.
Untuk diketahui, YASPENSI merupakan lembaga berbadan hukum yang bergerak di bidang pendidikan berbasis sastra dan seni melalui beberapa program unggulan seperti Bengkel Sastra, Penulisan Kreatif, Jurnalistik, dan Alihwahana Karya Sastra.
Badan Hukum YASPENSI yakni Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0017762.AH.01.04. Tahun 2021, dengan Daftar Yayasan Nomor AHU-0023617.AH.01.12. Tahun 2021 Tanggal 26 Juli 2021.
YASPENSI juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB): 0203240007397 dengan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 8550: Kegiatan Penunjang Pendidikan, dan NPWP: 05.534.001.2-922.000 atas nama YASPENSI.
Sekadar sebagai catatan, di tingkat nasional, YASPENSI adalah salah satu pemenang proyek sosial Pertamia Foundation PFmuda dua tahun berturut-turut yakni 2021 dan 2022. Dalam program ini, YASPENSI mengusung isu kebahasaan dan lingkungan melalui pendekatan sastra dan seni.
Sementara di tingkat lokal, YASPENSI merupakan mitra utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dalam menghadirkan Festival Sastra Umbu Landu Paranggi, 13 – 16 Mei 2024 di Kabupaten Sumba Timur. Dirgahayu YASPENSI. (tim/rf-red-st)