STIKes Maranatha Kupang Raih Prestasi Gemilang di Ajang INSCO 2024

0
235
Dok. Redaksi

Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang meraih11 gelar pada ajang kejuaraan The Indonesian Nursing Student Competition (INSCO) ke-3 tahun 2024. Hasil kompetisi mahasiswa dalam bidang akademik maupun non-akademik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) itu diumumkan melalui Surat Keputusan Nomor: 008/KEP/AIPNI/2024.

STIKes Maranatha Kupang mengikuti 7 jenis kompetisi yang disediakan panitia, yaitu: penulisan esai ilmiah bidang kesehatan (1 karya/tim 3 orang); poster digital kesehatan (1 karya/individu); tiktok edukasi kesehatan (1 karya/individu); video keterampilan keperawatan Resusitasi Jantung Paru (1 karya/tim 3 orang); bercerita/storytelling (1 karya/individu); fotografi (2 karya/individu); dan pidato (2 karya/individu).

Pengumuman hasil INSCO Ke-3 ini pertama kali disampaikan saat Rapat Tahunan Anggota AIPNI Tahun 2024 yang berlangsung di Surabaya pada 01-03 Oktober 2024. Namun pada kesempatan itu, panitia hanya mengumumkan juara utama (1, 2, dan 3) dari semua jenis kompetisi.

Saat itu STIKes Maranatha menerima sertifikat dan plakat penghargaan Juara 2 Bidang Fotografi yang diikuti oleh mahasiswa Alih Jenjang Prodi S1 Keperawatan atas nama: Yunus Imanuel Purba atau biasa dikenal dengan nama James Radar. Penghargaan itu diterima langsung oleh Ketua STIKes Maranatha Kupang, Stefanus Mendes Kiik, M.Kep, Sp.Kep.Kom yang didampingi oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik (Muhammad Saleh Nuwa, M.Kep) dan Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan (Rudolof N. Selan, M.Kes).

Dok. Redaksi

Hasil kejuaraan yang lain disampaikan secara daring dalam bentuk SK Pimpinan Pusat AIPNI. Berdasarkan hasil rekapan internal, STIKes Maranatha Kupang tercatat sebagai juara pada  6 jenis kompetisi (minus poster digital kesehatan) dengan total gelar yang diperolah sebanyak 11 kategori dengan rincian: 3 Juara Utama dan 8 Juara Kategori. Hasil lengkapnya seperti yang dijabarkan berikut ini.

Juara Utama:

  1. Juara 2 Lomba Fotografi dengan nama peserta: Yunus Imanuel Purba (Mahasiswa Alih Jenis Prodi S1 Keperawatan)
  2. Juara Harapan 1 Lomba Speech Contest dengan nama peserta: Ermawati Yaku Danga (Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan)
  3. Juara Harapan 2 Lomba Speech Contest dengan nama peserta: Serli Kause (Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan)

Juara Kategori:

  1. Juara Harapan 1 International Scientific Health Essay Competition Kategori Ketajaman Argumentasi dengan nama peserta: Serli Kause, Deyki Asbanu, dan Timotius Adison Manafe (Mahasiswa/i Prodi S1 Keperawatan)
  2. Juara Harapan 1 International Health Education TikTok Competition Kategori Kekuatan Pesan dan Tema dengan nama peserta: Krisanta Centika Runesi (Mahasiswi S1 Keperawatan)
  3. Juara Harapan 1 Nursing Video Competition “Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)” Kategori Kemampuan Teknik C-A-B dengan nama peserta: Yufyanti Tress Masneno, Yunus Imanuel Purba, dan Maressa Djabi (Mahasiswa/i Alih Jenis Prodi S1 Keperawatan)
  4. Juara Harapan 1 Nursing Video Competition “Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)” Kategori Profesionalisme & Attitude Tindakan dengan nama peserta: Yufyanti Tress Masneno, Yunus Imanuel Purba, dan Maressa Djabi (Mahasiswa/i Alih Jenis Prodi S1 Keperawatan)
  5. Juara Harapan 1 Lomba Storytelling Kategori Value of Content dengan nama peserta: Maria Intania Vanesa Asury (Mahasiswi S1 Keperawatan)
  6. Juara 1 Lomba Speech Contest Kategori Speech Performance dengan nama peserta: Ermawati Yaku Danga (Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan)
  7. Juara 3 Lomba Speech Contest Kategori Speech Performance dengan nama peserta: Serli Kause (Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan)
  8. Juara 1 Lomba Speech Contest Kategori Speech Content Structure dengan nama peserta: Serli Kause (Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan)

Momentum Membangun Budaya Mutu dan Suasana Akademik

Ketua STIKes Maranatha Kupang, Stefanus Mendes Kiik, M.Kep, Sp.Kep.Kom., menyambut gembira atas capaian mahasiswa/i di ajang INSCO Ke-3 tahun 2024. Menurutnya, ini merupakan pengalaman pertama STIKes Maranatha Kupang sebagai salah satu anggota AIPNI yang aktif dalam perhelatan INSCO dan langsung memboyong beberapa gelar.

“Terima kasih dan proficiat untuk semua yang telah memenangi lomba dari STIKes Maranatha Kupang,” kata Stefanus sambil tersenyum bangga di ruang kerjanya pada Rabu (09/10/2024) lalu. “Terima kasih juga kepada Pak Saver (Saverinus Suhardin) selaku PIC (Person In Charge) kegiatan ini dan seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi mentor bagi mahasiswa.”

Stefanus menilai, raihan prestasi ini merupakan momentum yang sangat baik karena menjadi indikator kemampuan atau kualitas diri mahasiswa STIKes Maranatha Kupang. Selain itu, ia juga mengakui bahwa pencapaian ini menyumbang poin yang sangat besar untuk akreditasi prodi maupun institusi.

“Oleh karena itu, selaku institusi dan Ketua STIKes Maranatha Kupang, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur yang telah mendukung penuh sehingga kebutuhan mahasiswa selama proses kompetisi dapat terfasilitasi dengan baik,” imbuhnya.

Sebagai salah satu pengurus pusat AIPNI, Stefanus menjelaskan bahwa ajang INSCO ini akan rutin dilakukan tiap tahun dan rencana selanjutnya akan melibatkan mahasiswa keperawatan dari negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, dan sebagainya. Menurutnya, informasi tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan ke depan bagi institusi.

“Kalau kita bisa juara lagi pada ajang selanjutnya dengan skala internasional, dampaknya sangat besar bagi institusi,” tambah Stefanus dengan nada yang bersemangat.

Karena itu, ia menganjurkan agar semua komponen dalam STIKes Maranatha Kupang tidak boleh lengah setelah meraih capaian yang baik. Menurut Stefanus, institusi sesegera mungkin melakukan evaluasi terhadap proses persiapan lomba yang sudah berjalan. Ia berharap, dari proses evaluasi itu bisa menjadi bahan atau stimulus yang baik, sehingga bisa berjaya lagi pada ajang INSCO mendatang.

Selain itu, ia juga berharap agar semangat kompetisi bidang akademik maupun non-akademik yang sudah dibangun ini perlu ditingkatkan lagi. Stefanus menegaskan bahwa target STIKes Maranatha Kupang tidak sekadar mengincar peluang kejuaraan INSCO, tapi bagaimana membangun budaya mutu dan suasana akademik di kampus. Karena itu, ia juga berpesan kepada seluruh civitas academica STIKes Maranatha Kupang, khususnya kepada mahasiswa yang belum terlibat dalam kompetisi INSCO atau dari ajang yang lain, agar bisa lebih aktif mengambil bagian dari setiap peluang yang ada.

Stefanus menilai, kebiasaan mahasiswa mengikuti lomba pada ajang apa saja sangat penting bagi pengembangan diri dan menjadi bekal bagi masa depan. Karena itu, ia mendorong mahasiswa/i STIKes Maranatha Kupang untuk berani mengikuti kompetisi apa saja sesuai minat dan bakat atau kemampuan masing-masing.

“Persaingan itu tidak hanya di dalam kampus, kita juga bisa mengukur kemampuan kita dengan berkompetisi di luar kampus. Mahasiswa yang meraih juara INSCO 2024 ini bisa menjadi contoh yang baik, sehingga adek-adek mahasiswa yang lain bisa mengikuti jejak mereka pada masa mendatang,” tandas Stefanus.

Sementara itu, Yosin H. Pella, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIKes Maranatha Kupang, ikut mengapresiasi prestasi mahasiswa/i pada perhelatanThe Indonesian Nursing Student Competition (INSCO) 2024. Menurutnya, prestasi yang telah diraih merupakan bukti kerja keras, dedikasi, dan semangat yang tak tergoyahkan dalam bersaing dan berkontribusi di bidang keperawatan.

“Kami meyakini keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan individu, namun juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Kami berharap keberhasilan ini dapat memotivasi untuk lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan dunia Keperawatan. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pelatih dan semua pihak yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan ini,” tambahnya.

Menyatukan Potensi

Saverinus Suhardin sebagai PIC Persiapan INSCO tingkat STIKes Maranatha Kupang menerangkan bahwa prestasi yang telah diraih mahasiswa/i tersebut merupakan hasil dari proses penyatuan potensi yang dimiliki civitas academica. “Ada banyak tangan yang bekerja di balik semua prestasi yang membanggakan ini,” kata Saverinus.

Menurutnya, proses persiapan yang dilakukan secara internal diawali dengan pengidentifikasian talenta-talenta yang dimiliki mahasiswa/i. Proses awal ini dilakukan melalui koordinasi dengan Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan dan Ners, serta dibantu juga oleh Prodi D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan. Selanjutnya, PIC juga melakukan komunikasi dengan semua dosen dan tenaga kependidikan yang bersedia menjadi pembimbing atau mentor.

Setelah tahap identifikasi selesai, lanjut Saverinus, maka mahasiswa sebagai mentee dan dosen/tenaga kependidikan sebagai mentor disatukan dalam grup WA yang diberi nama: Inkubator Kompetisi Mahasiswa. Selanjutnya antara mentor dan mentee saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk menyiapkan materi lomba hingga berhasil dikirim ke panitia.

Saverinus menambahkan, masa persiapan lomba ini dimulai sejak Juni 2024 sebagai masa pendaftaran awal. Lalu selama Juli 2024, mentee dan mentor berjibaku menyelesaikan materi lomba masing-masing hingga berhasil dikirim ke panitia. Proses penilaian panitia dilakukan selama Agustus dan pengumuman hasil pada Oktober 2024.

“Prosesnya memang sangat panjang dan agak melelahkan, tapi semua itu terbayar kontan dengan prestasi yang telah diraih,” imbuh Saverinus.

Pada kesempatan itu, Saverinus juga menekankan bahwa sejak awal ia sebagai PIC tidak pernah menuntut para peserta untuk juara, tetapi menekankan untuk setia dan menikmati setiap proses yang dilewati. Menurutnya ada banyak sekali pelajaran yang diperoleh mahasiswa sebagai mentee maupun dosen dan tenaga kependidikan sebagai mentor.

“Poin penting dari kompetisi ini adalah, setiap orang makin sadar untuk menjadi pembelajar sejati, yaitu orang yang menjadikan setiap orang sebagai guru dan semua tempat sebagai ruang belajar,” tutup Saverinus. (Penulis: Saverinus Suhardin, Dosen Prodi D3 Keperawatan STIKes Maranatha Kupang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini