TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – SMA Negeri Sambet yang berlokasi di Desa Sambet, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS, baru saja menyelesaikan prosesi pelantikan Badan Pengurus Komite (BP Komite) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk periode 2024 – 2026. Acara ini menandai tonggak penting dalam perjalanan sekolah, dimana para peserta didik terpilih siap mengemban amanah untuk memimpin dan memajukan sekolah. Kegiatan pengukuhan tersebut berlangsung di sekolah setempat, pada Senin, 14 Oktober 2024.

Kepala SMA Negeri Sambet, Zam Luther Kase, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para pengurus Komite dan OSIS yang baru dilantik. Ia menekankan, peran mereka sangat vital dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, bersemangat, dan berprestasi.

“Saya berharap agar dengan adanya pengukuhan badan pengurus komite maupun OSIS ini dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” ujar Zam Kase.

Zam Kase mengingatkan, BP Komite dan OSIS memiliki peran yang saling melengkapi. BP Komite, sebagai perwakilan orang tua siswa, diharapkan dapat memberikan masukan dan dukungan yang konstruktif bagi kemajuan sekolah. Sementara itu, OSIS sebagai wadah aspirasi peserta didik, diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara peserta didik dan tenaga pendidik, serta berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan karakter siswa.

“Saya percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara BP Komite dan OSIS, kita dapat mewujudkan visi dan misi sekolah untuk melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berprestasi,” ujar Zam Kase.

Ia memberikan beberapa pesan penting kepada para pengurus BP Komite dan OSIS. Pertama, pentingnya komunikasi yang efektif dan transparan dalam menjalankan tugas. Kedua, para pengurus untuk selalu berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik, baik di internal maupun dengan pihak sekolah. Ketiga, agar para pengurus selalu memegang teguh nilai-nilai integritas dan profesionalitas dalam setiap tindakan.

“Saya yakin  semua memiliki potensi yang luar biasa untuk membawa SMA Negeri Sambet ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Zam Kase menjelaskan, upaya dalam membangun sekolah yang baru butuh perjuangan serta kerja sama dengan semua pihak.

“SMA Negeri Sambet ini merupakan sekolah yang dirintis pada tiga tahun lalu, karena itu upaya yang dilakukan demi pengembangan sekolah ini kedepan butuh perjuangan dan kerja keras dari kami sebagai tenaga pendidik, peserta didik, orang tua, maupun masyarakat pada umumnya terkhusus warga masyarakat yang ada di wilayah desa Sambet ini,” jelasnya.

“Kepemimpinan saya di sini baru berjalan dua tahun, tentu banyak sarana dan prasarana yang masih kurang, tetapi itu tidak menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan pelayanan kepada para peserta didik yang dititipkan oleh orang tua di sini. Antusiasme atau kepercayaan masyarakat terhadap SMA Negeri Sambet ini sangat luar biasa, hal itu bisa dilihat dari peningkatan setiap peserta didik per tahun, awal kepemimpinan saya jumlah keseluruhan peserta didik saat itu sebanyak 90 peserta didik. Namun, dalam perkembangan selam dua tahun ini meningkat, sehingga jumlah keseluruhan peserta didik saat ini sebanyak 163 peserta didik, sementara untuk jumlah tenaga pendidik sebanyak 20 orang,” urainya.

Zam juga menyampaikan, ada 6 ruangan kelas darurat yang dipakai untuk pelaksanaan proses pembelajaran. “Untuk sementara di SMA Negeri Sambet ini ada 7 rombongan belajar (Rombel), sementara kami menggunakan 6 ruang darurat untuk proses pembelajaran,” ujarnya.

“Mewakili semua warga sekolah kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan yang telah memberikan bantuan gedung berupa dua ruang kelas yang sementara dikerjakan,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komite SMA Negeri Sambet, Tutu Nenometa, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan ruang dalam mendirikan sekolah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kepercayaan serta melibatkan dalam upaya pengembangan sekolah.

“Mewakili semua badan pengurus kami menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah provinsi NTT yang mana melalui dinas pendidikan dan kebudayaan telah menyetujui permintaan kami beberapa tahun lalu guna pendirian sekolah ini, kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang memberikan kepercayaan kepada kami sebagai komite, tentu dengan kerja sama yang baik ini kami semua masyarakat siap mendukung SMA Negeri Sambet untuk terus maju ke depan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan dari orang tua telah menghibahkan tanah demi pembungaan sekolah, Karena itu kami akan terus mengurus agar tanah sekolah yang kami hibahkan juga bisa mendapat sertifikat.

“Dengan adanya penyerahan hibah tanah ke sekolah ini menunjukkan bentuk keseriusan kami sebagai orang tua maupun sebagai komite sekolah, karena itu segala adminstrasi yang berhubungan dengan tanah kami telah menandatangani dan selanjutnya juga kami akan mengurus lagi untuk tanah yang telah dihibahkan kepada pemerintah juga secepatnya memperoleh sertifikat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan juga para tenaga pendidik yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada para peserta didik yang ada walaupun sekolah baru dan masih banyak kekurangan tetapi kami dari komite melihat semuanya berjalan dengan lancar, karena itu mewakili semua orang tua peserta didik, kami juga terus berharap agar pelayanan yang ada tidak surut.

Sementara itu Ketua OSIS SMA Negeri Sambet, Ona Tafuli, menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, para guru, dan semua teman sejawatnya yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi ketua OSIS.

“Saya merasa bangga karena dalam pemilihan badan pengurus OSIS ini saya terpilih sebagai ketua, karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada saya dan juga teman-teman pengurus OSIS. Mewakili semua teman-teman, saya juga menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan juga para guru yang telah memberikan ruang kepada kami melalui OSIS untuk mendukung kegiatan intra maupun ekstra yang ada di sekolah,” ungkapnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)