TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Suasana haru dan bahagia menyelimuti warga SMA Negeri Ayotupas, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tangis haru dan tawa bahagia bercampur aduk menjadi satu, menciptakan simfoni emosional yang tak terlupakan. Di tengah hiruk pikuk aktivitas belajar mengajar, sebuah kabar gembira menggema di seluruh penjuru sekolah. Sebanyak 18 peserta didik kelas XII berhasil meraih mimpi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kabar gembira ini disambut dengan suka cita oleh seluruh civitas akademika SMA Negeri Ayotupas. Para guru, staf, dan siswa lainnya berbondong-bondong memberikan ucapan selamat kepada para siswa yang lolos SNBP. Suasana penuh kebahagiaan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para peserta didik dan guru selama bertahun-tahun.
Kepala SMA Negeri Ayotupas, Adriani R. Y. Suan, S.Pd., menyampaikan selamat kepada 18 peserta didik kelas XII yang dinyatakan lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.

“Sebagai kepala sekolah, mewakili semua guru yang ada di SMA Negeri Ayotupas, kami menyampaikan Proficiat kepada 18 peserta didik yang telah dinyatakan lolos dan diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP tahun 2025,” ungkapnya.
“Saya juga berharap agar ke-18 peserta didik yang telah lolos dalam SNBP tahun 2025 untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini, karena keberhasilan hari ini merupakan usaha dan kerja keras selama tiga tahun berproses di sini, karena itu kami berharap agar terus belajar dengan giat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi,” tambahnya.
Adriani Suan mengimbau kepada 28 peserta didik yang belum lolos dalam jalur SNBP tahun 2025 untuk tidak berkecil hati, karena masih ada jalur lain yang bisa diikuti.
“Dari 46 peserta didik kelas XII yang ikut dalam jalur SNBP tahun 2025 ini ada 18 peserta didik yang lolos, sementara 28 peserta didik lainnya belum berhasil, karena itu selaku kepala sekolah saya mengimbau kepada 28 peserta didik yang belum berhasil dalam jalur SNBP ini untuk tidak berkecil hati atau merasa putus asa, karena masih ada jalur lain yang bisa diikuti,” ujarnya.
Ketua Koordinator Pendaftaran SNBP, Oskar S. Y. Boimau, S.Pd., menyampaikan, Keberhasilan 18 peserta didik kelas XII SMA Negeri Ayotupas dalam SNBP merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah selama ini.
“Para peserta didik kelas XII yang lolos ini telah melalui masa-masa sulit dalam belajar dan mempersiapkan diri selama berproses di sini, Mereka telah berjuang dengan tekun, gigih, dan pantang menyerah untuk mencapai cita-cita mereka. Saya juga memberikan proficiat kepada 18 peserta didik yang telah dinyatakan lolos masuk perguruan tinggi negeri. Karena itu saya berharap perjuangan selama tiga tahun di sini harus lebih giat lagi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” urainya.

Oskar Boimau menjelaskan, 18 peserta didik kelas XII dari SMA Negeri Ayotupas yang dinyatakan lolos jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi negeri tahun 2025, mereka berhasil diterima di 2 perguruan tinggi negeri (PTN) Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang, dan Universitas Timor (UNIMOR) Kefamenanu.
“Pengumuman itu para peserta didik mengecek sendiri melalui akun mereka, karena itu dari kuota yang diberikan ke sekolah kami itu 40% dari total jumlah keseluruhan peserta didik kelas XII, karena itu di SMA Negeri Ayotupas terdapat 46 peserta didik yang ikut seleksi. Dari 46 peserta didik yang ikut seleksi jalur SNBP ini, yang dinyatakan lolos sebanyak 18 peserta didik,” pungkasnya.
Berikut daftar nama 18 Peserta Didik SMA Negeri Ayotupas yang dinyatakan lolos dalam Jalur SNBP 2025.
- Mordekhay Isti Melandry Pobas, Universitas Nusa Cendana Kupang (FKIP PPKn)
- Marsella Indriany Bien, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Elsa Imelda Letuna, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Preti Enjelina Toto, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Zita Ledia Banu, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Dorce Orance Fay, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Juantri Mellu, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
- Delni I. Betty, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Nelvi Trinova Liunome, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Rut Metboki, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Fenti Timo, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Jani Fay, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Adelfina Yunita Jeana Tafuli, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Vanti Clarisa Nubatonis, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Bahasa Inggris)
- Maria Imelda Fay, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Matematika)
- Kriatiani Makono, Universitas Timor Kefamenanu (Pendidikan Matematika)
- Meldi Monika Bekliu, Universitas Timor Kefamenanu (Teknologi Informatika), dan
- Adelina Bien, Universitas Timor Kefamenanu (D3 Keperawatan)
(Lenzho Asbanu/rf-red-st)