Pengmas Internasional ISC Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang Berakhir: Langkah Awal Pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi

0
135
Dokumentasi kegiatan.

Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) dalam rangka implementasi kerja sama internasional antara Instituto Superior Cristal (ISC) Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang yang berlangsung sejak Kamis (13/03/2025) resmi berakhir dengan seremonial penutupan pada Sabtu (23/03/2025). Acara ini berlangsung di aula kampus STIKes Maranatha Kupang, yang berlokasi di Jl. Kampung Bajawa-Nasipanaf, Kab. Kupang, NTT, Indonesia.

Dr. Jacinto de Oliviera Junior, M.Pd., selaku pimpinan delegasi ISC Timor Leste, mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukurnya saat memberikan sambutan dalam acara penutupan sekaligus perpisahan dengan Keluarga Besar STIKes Maranatha Kupang.

Menurutnya, ia bersama Muhammad Syarifudin, M.Kep., selaku Wakil Dekan Fakultas Kesehatan, tujuh dosen, dan 18 mahasiswa yang ikut dalam program kerja sama internasional tersebut merasa sangat diterima dengan baik oleh tuan rumah STIKes Maranatha Kupang.

Karena itu, Dr. Jacinto menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak di STIKes Maranatha Kupang, mulai dari Drs. Semuel Sellan selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha NTT, Alfred Sellan selaku Ketua Yayasan Maranatha NTT, hingga seluruh civitas academica STIKes Maranatha Kupang.

“Bapak/Ibu telah bekerja keras dari awal kedatangan kami hingga kegiatan ini berakhir hari ini,” ungkapnya.

Dr. Jacinto menilai bahwa implementasi kerja sama internasional ini sangat penting bagi kedua institusi. Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar untuk meningkatkan reputasi kampus, melainkan lebih berfokus pada pengembangan kemampuan mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus di masa depan.

“Kalau kualitas lulusan perawat dan bidan kita baik, mereka akan menangani kita dengan baik saat kita sakit di masa tua nanti. Karena itu, sangat penting memastikan kualitas lulusan, salah satunya melalui kerja sama internasional seperti ini,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, Dr. Jacinto menilai pelaksanaan program kerja sama internasional ini sudah sangat baik. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk melanjutkan implementasi kerja sama tridarma perguruan tinggi di bidang lainnya.

Menurutnya, masih banyak program lain yang dapat dilakukan bersama, seperti seminar internasional, penelitian bersama hingga publikasi ilmiah, atau kerja sama dengan Komunitas Negara Berbahasa Portugis (CPLP: Comunidade dos Países de Língua Portuguesa).

Dr. Jacinto juga mengakui bahwa implementasi kerja sama tahap pertama ini masih memiliki kekurangan. Meski demikian, ia mengajak seluruh delegasi ISC Timor Leste untuk mengambil sisi positifnya sebagai bahan pembelajaran guna pengembangan diri di masa mendatang. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki diharapkan menjadi bahan evaluasi agar kerja sama ini semakin baik ke depannya.

Dokumentasi kegiatan.

“Ini pengalaman yang berharga bagi kita semua. Apa yang sudah kita pelajari, selanjutnya harus terus dikembangkan,” pungkasnya.

Pengembangan Lebih Lanjut

Senada dengan pandangan tersebut, Muhammad Saleh Nuwa, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Plt. Ketua STIKes Maranatha Kupang, juga menekankan pentingnya keberlanjutan program kerja sama internasional ini.

Menurutnya, meskipun tahap pertama program ini telah selesai, namun hal ini bukanlah akhir dari hubungan kerja sama antara STIKes Maranatha Kupang dan ISC Timor Leste. Sebaliknya, momen ini menjadi langkah awal yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut demi peningkatan kualitas kedua institusi.

Pada kesempatan itu, Muhammad Saleh Nuwa mengapresiasi kedua institusi yang memiliki nilai dan semangat yang sama dalam pengabdian kepada masyarakat melalui bidang pendidikan. Ia juga mengangkat makna dari nama Maranatha yang berarti Tuhan datang, dan menyadari bahwa nama Cristal dalam ISC Timor Leste juga bermakna Kristus Tuhan Allah.

“Apa yang kita lakukan bersama selama ini, semuanya bermuara pada Tuhan,” ungkap Muhammad Saleh Nuwa. “Ketika kita memiliki landasan yang sama, apa pun tantangan yang kita hadapi akan dapat diselesaikan dengan baik.”

Sebagai pimpinan, ia juga berterima kasih kepada delegasi ISC Timor Leste yang telah membawa banyak pengalaman dan inspirasi baru. Salah satu rencana yang akan dikembangkan adalah pembentukan kelompok belajar Bahasa Portugis di STIKes Maranatha Kupang atau bahkan memasukkannya ke dalam kurikulum.

Menurutnya, kemampuan berbahasa Portugis akan meningkatkan intensitas kerja sama dengan ISC Timor Leste serta membuka peluang kolaborasi dengan Komunitas Negara Berbahasa Portugis (CPLP).

Dokumentasi kegiatan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah melancarkan kegiatan ini. Ambillah hal-hal positif dari program ini, sedangkan berbagai kekurangan yang masih ada kita jadikan bahan pembelajaran bersama,” tutupnya.

Sepuluh Hari yang Berkesan

Ketua panitia kegiatan, Awaliyah M. Suwetty, S.Kep., Ns., M.Kep., menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini telah berjalan dengan baik selama kurang lebih sepuluh hari.

Menurutnya, meskipun kegiatan ini berfokus pada pengabdian masyarakat, terdapat pula berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang turut dilaksanakan, seperti tur akademik di kampus dan kuliah umum yang diberikan oleh dosen-dosen ISC Timor Leste kepada mahasiswa STIKes Maranatha Kupang.

Selain itu, delegasi mahasiswa ISC Timor Leste juga berkesempatan mengikuti perkuliahan bersama mahasiswa STIKes Maranatha Kupang serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh BEM STIKes Maranatha Kupang.

Kegiatan pengmas internasional ini dilaksanakan di desa binaan STIKes Maranatha Kupang, yakni Desa Manusak di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Senin – Jumat (17-21/03/2025) ini mendapat perhatian dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kupang.

Sebagai bagian dari penutupan, pada Sabtu (22/03/2025), delegasi ISC Timor Leste menjalani tur akademik ke berbagai lahan praktik yang digunakan oleh STIKes Maranatha Kupang, di antaranya RSUD W. Z. Johannes Kupang dan Puskesmas Sikumana, Kota Kupang.

Menurut Awaliyah, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Kupang, serta memberikan wawasan mengenai praktik klinik yang dijalankan oleh mahasiswa STIKes Maranatha Kupang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.

Imelda Dacosta Gomes, salah satu mahasiswi ISC Timor Leste, mengaku sangat terkesan dengan kunjungan ke STIKes Maranatha Kupang. Menurutnya, banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang diperoleh, termasuk metode pengajaran dosen yang sangat baik. Ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut di masa mendatang.

Sementara itu, Timo Manafe, perwakilan BEM STIKes Maranatha Kupang, juga merasa mendapatkan banyak pengalaman berharga, mulai dari menyesuaikan bahasa, memahami budaya, hingga mendapatkan wawasan baru dari kuliah yang disampaikan oleh dosen ISC Timor Leste.

Penulis: Saverinus Suhardin (Dosen STIKes Maranatha Kupang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini