Luncurkan Buku Zoonosis, Wakil Wali Kota Kupang Ajak Peserta Didik Lindungi Satwa Liar

0
204
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis saat diwawancarai awak media, Kamis (10/04/2025).

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, menyampaikan, penting bagi masyarakat khususnya anak-anak untuk mengetahui bahaya dan dampak buruk saat berinteraksi dengan satwa liar. Hal tersebut disampaikannya saat meluncurkan buku anak berjudul “Cepat Sembuh, Ciko!” karya penulis NTT Robertus Fahik pada Kamis, 10 April 2025 di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang.

“Penyakit rabies itu bisa menular melalui air liur, dan gigitan hewan seperti anjing dan kucing. Untuk itu harus diperhatikan saat berinteraksi dan mengkonsumsi daging dengan sehat,” ungkap Serena dalam sambutannya.

Melalui kegiatannya ini Serena meminta agar peserta didik menjadi agen-agen di sekolah yang mampu memberikan pemahaman mengenai bahaya penularan penyakit dari satwa liar, kepada teman-teman yang lain maupun kepada masyarakat.

“Buku-bukunya adik-adik bisa membacanya di sekolah masing-masing. Setelah itu adik-adik bisa bercerita kepada teman-teman, bapak mama, dan tetangga agar bisa mengurangi penularan rabies dan konsumsi daging anjing,” pintanya.

Pose bersama usai peluncuran buku dan pementasan storytelling.

Buku tersebut diterbitkan atas kolabarasi One Health Collaborating Center (OHCC) Universitas Udayana dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam rangka mengedukasi sekaligus mengajak anak untuk melindungi satwa liar dan mencegah penyakit yang bersumber dari hewan (zoonosis) melalui buku cerita anak. Adapun program ini dilaksanakan dengan bantuan dana dari International Alliance Against Health Risks in Wildlife Trade Protection Awareness (OHAWE)

Penerbitan buku dan Storytelling cerita buku “Cepat Sembuh, Ciko!” tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu metode edukatif yang efektif bagi anak dalam membantu mengembangkan imajinasi, kreativitas dan keterampilan sosial emosional anak demi menjaga kelangsungan hidup satwa lokal di NTT khususnya hewan anjing dimana sering menjadi salah satu korban dalam praktek jual beli hewan untuk dikonsumsi atau dijual sebagai menu makanan.

Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk merawat dan melindungi hewan peliharaan secara baik dan tepat guna mencegah tertularnya penyakit bersumber hewan khususnya penyakit Rabies yang sudah masuk ke pulau Timor, termasuk di Kota Kupang.

Kegiatan ini melibatkan perwakilan anak Sekolah Dasar (SD) kelas 5 dan 6 dari SD Negeri Bertingkat Naikoten sebanyak 40 siswa/i; SDK St. Yoseph I Naikoten II sebanyak 35 siswa/i dan orang tua siswa/i SD sebanyak 25 orang. Sementara storytelling dipentaskan oleh Teater Satu Timor. (Yosi Bataona/rf-red-st)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini