TTS, SEKOLAHTIMUR COM – Koordinator Pengawas (Korwas) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmensus) SMA/SMK/SLB Kabupaten TTS, Yunus Taloim memberikan klarifikasi terkait jadwal kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk SMA/SMK di TTS yang telah dikeluarkan dan ditandatangani oleh dirinya selaku korwas. Pasalnya, ada keluhan dari beberapa sekolah karena jadwal yang diberikan bertepatan dengan berbagai kegiatan di sekolah yang telah direncanakan sebelumnya, dan juga ada sekolah yang sudah terlanjur membangun komunikasi dengan lembaga lain.
“Jadwal yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh saya selaku korwas, itu saya kasih jadwal untuk semua SMA/ SMK dan SLB yang ada di Kabupaten TTS. Karena itu jika ada sekolah yang belum siap atau sudah berkomunikasi dengan lembaga lain untuk pendampingan literasi di sekolah itu tidak ada paksaan dan silakan karena sekolah punya hak untuk bekerja sama dengan lembaga mana saja, dan tidak ada intervensi terkait jadwal yang sudah ada,” ungkap Yunus Taloim, ketika ditemui di SMA Efata Soe, Senin (07/03/2022).
Yunus juga menyampaikan bahwa sekolah yang sudah terlanjur membangun komunikasi dengan lembaga lain atau belum siap untuk mengikuti jadwal yang telah dikeluarkan, bisa menginformasikan kepada dirinya selaku korwas sehingga bisa diubah jadwal yang telah dikeluarkan.
“Terkait dengan jadwal yang sudah ada dan jika sekolah yang nama sekolahnya ada dan belum siap untuk ikut atau yang sudah terlanjur membangun komunikasi dengan lembaga lain agar melaporkan kepada saya agar diubah jadwal yang sudah dikeluarkan. Jujur bahwa tidak ada intervensi atau pemaksaan kepada sekolah yang belum siap, karena itu sekolah boleh memilih untuk dengan lembaga mana saja,” jelasnya.
Sementara ada beberapa kepala sekolah yang tidak ingin menyebutkan namanya di media ini menyampaikan bahwa terkait jadwal yang diperoleh dari korwas itu bertepatan dengan berbagai kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu ada juga yang menyampaikan bahwa untuk pendampingan penulisan karya ilmiah, pihak sekolah sudah terlanjur berkomunikasi dengan lembaga lain.
“Berdasarkan jadwal yang ada, bukan kami menolak tetapi bertepatan dengan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah. Karena itu diharapkan agar jadwal yang diberikan kepada kami untuk bisa dibatalkan. Kami juga berharap agar berikan kesempatan kepada kami untuk membangun koordinasi dengan lembaga lain karena jika dikasih langsung jadwal seperti ini dengan lembaga tertentu kami juga bingung dan mau batalkan juga kami takut karena katanya dari dinas,” ungkap kepala sekolah yang tidak ingin sebutkan namanya. (Lenzho Asbanu/ rf-red-st)
