Vinsensius Milo: 144 Sekolah di Ngada Telah Jalankan Kurikulum Merdeka Belajar

0
271
Kepala Dinas PK Kabupaten Ngada, Drs. Vinsensius Milo, M.M.

Ngada, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebanyak 144 sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Ngada telah menjalankan Kurikulum Merdeka Belajar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas PK Kabupaten Ngada, Drs. Vinsensius Milo, M.M., ketika dihubungi media ini pekan lalu.  

“Kurikulum Merdeka Belajar sudah diimplementasikan oleh 144 Sekolah di bawah naungan dinas dan selalu dipantau, juga didampingi khusus oleh para pengawas demi menyukseskan program kementerian ini,” ungkap Vinsensius.

Menurutnya, semenjak Kurikulum Merdeka Belajar diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikdubristek), pihaknya langsung mengambil langkah untuk langsung mengimplementasikan kurikulum tersebut di setiap satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Ngada.

“Kita juga terus mendorong sesuai dengan aturan kementerian. Pada intinya, kita perkuat kapasitas yang sesuai dengan potensi yang akan dijalankan sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar,” jelasnya.

Ia menguraikan, pihaknya juga mendorong berbagai pihak khususnya para pengawas sekolah dan juga sekolah penggerak untuk terus berproses dalam implementasi kurikulum tersebut. Dalam proses tersebut, ia meminta agar kearifan lokal juga mendapat perhatian utama, selain ilmu pengetahuan.

“Dari dinas juga mendorong terutama pada pengawas, juga sekolah penggerak agar terus berproses. Kita akan mendorong dan meningkatkan kapasitas melalui workshop-workshop dan uji petik di lingkup sekolah. Penguatan kapasitas ini terutama pada ilmu pengetahuan dan juga pada kearifan lokal,” tandasnya.

Ia menambahkan, Dinas PK Kabupaten Ngada siap membangun kerja sama dengan berbagai pihak dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka Belajar.

“Dinas selalu siap membantu untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak terutama dalam hal yang menyangkut dan berkaitan dengan kepentingan anak, dan mempertajam kearifan lokal dan menanamkan nilai-nilai budaya,” pungkasnya. (Novensius Filemon/ rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini