Kabupaten Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, keluarga besar SMPN 2 Kupang Timur menggelar Halalbihalal. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (06/05/2023) di sekolah setempat.
Dalam sambutannya, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kabupaten Kupang, Yusuf Gurung, M.Ag., menyampaikan, puasa membentuk umat muslim supaya semakin bertakwa kepada Allah melalui pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing serta menjadi lebih baik.
“Puasa yang baru diselesaikan oleh kaum muslim itu menghasilkan La Allakum Tattaqun agar menjadi orang yang bertakwa. Ketakwaan membawa profesionalisme dunia kerja kita,” ungkapnya.
“Karena ada maknanya, yakni takwa itu pintar, disiplin, kapabilitas kompetibel tinggi, kerja sama, saling menjaga kesucian hati dan berprilaku menjadi baik,” lanjutnya.
Yusuf menegaskan, kesempatan tersebut perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan amal, sambil berproses terhadap perkembangan zaman untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
“Bulan Syawal adalah bulan peningkatan amal ibadah. Di era globalisasi ini dgn perkembang digitalisasi dan transformasi informasi menuntut upaya untuk berkembang sesuai arus teknologi, sehingga ia tidak terlambat dan tertinggal, melainkan menjemputnya, ia akan maju,” ujarnya.
“Meminjam teori Abraham Maslow, menjadi orang yang takwa dan pintar ialah selalu bergerak dari dasar menuju tingkat yang paling tinggi. Itulah perjuangan manusia yang paling utuh dan paripurna,” tandasnya.
Kepala SMPN 2 Kupang Timur, Florince Lumba, S.Pd., mengungkapkan, untuk memajukan mutu sekolah, tidak seorang pun mampu bekerja sendiri. Dengan itu juga, kerja sama yang baik harus ditopang dengan niat hati yang tulus dan ikhlas.
“Berkaitan dengan tema hari ini ‘Sucikan Hati untuk Kebersamaan’, sekolah butuh keikhlasan hati untuk bekerja sama dalam memajukan pendidikan sekolah. Sebab tidak ada satu orang pun yang menjadi super power bekerja sendiri untuk kemajuan sekolah,” ungkapnya.
“Orang yang bisa bekerja sama dengan baik adalah orang yang memiliki hati yang tulus, suci dan ikhlas. Dengan demikian keberhasilan dapat diraih karena ada kerja sama yang baik dan didasari dengan hati yang tulus-ikhlas,” tandasnya.
Florince menegaskan, momen Idul Fitri merupakan perayaan bersama untuk membangun rasa solidaritas, sebab perbedaan adalah kekayaan yang patut untuk dihargai.
“Berkaitan dengan perayaan Idul Fitri yang sudah dirayakan oleh saudara-saudari kita beragama Islam, saya merasa kita sebagai keluarga besar SMPN 2, perlu mengambil bagian dalam rasa sukacita ini,” ungkapnya.
“Kita perlu membangun rasa solidaritas, karena sesungguhnya perbedaan itu merupakan anugerah dari Tuhan yang indah dan merupakan kekayaan yang perlu kita nikmati, hargai dan bangun kebersamaannya,” pesannya.
Ketua Komite SMPN 2 Kupang Timur, Kris Ullu, mengajak semua warga sekolah untuk menyadari diri sebagai ciptaan Tuhan dengan berdoa dan beribadah, saling menghargai dan membangun keberagaman melalui kerja sama yang baik.
“Sebagai umat ciptaan Tuhan, kita perlu menyembah Tuhan dengan setia beribadah kepada-Nya. Hubungan kita dengan sesama, kita perlu saling menghargai dan menghormati,” ungkapnya.
“Dan kita pun perlu saling bekerja sama dengan baik untuk memanjukan pendidikan serta kualitas sekolah ini,” harap Kris Ullu.
Selanjutnya, Ustadz Ibrahim Ali Bahmin, S.Pd., dalam ceramahnya, mengutarakan bahwa setiap orang perlu memiliki sikap taat, baik itu kepada Allah, Nabi maupun pemimpin. Lingkungan sekolah harus ada rasa kebersamaan, saling menghormati, kerja sama dan menjaga hati.
“Hendaklah kita masing-masing menunjukkan sikap taat, yakni taat kepada Allah, kepada Nabi dan kepada pemimpin,” ujarnya.
“Kita perlu memiliki rasa kebersamaan sehingga dapat bekerja sama dengan baik. Lalu, jagalah hati dan jangan melihat perbedaan,” tandasnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)
