Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Festival Sastra Umbu Landu Paranggi Tahun 2024 siap digelar di Kananggar, Sumba Timur pada 13 – 16 Mei 2024 mendatang. Festival ini merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dengan Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (YASPENSI) dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 sekaligus mengangkat salah satu tokoh sastra Indonesia kelahiran Sumba Timur, Umbu Landu Paranggi (1943 – 2021).
“Persiapkan dengan baik. Setiap kegiatan yang kita lakukan itu persiapkan dengan baik supaya sekolah-sekolah itu bisa lihat bahwa memang kita siapkan kegiatan ini dengan baik,” ungkap Kepala Dinas PK NTT Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M., dalam rapat terbatas bersama pantia dari Bidang Kebudayaan dan perwakilan YASPENSI di ruang kerjanya, Jumat (19/04/2024).
Menurutnya, jiwa apresiasi harus ditanamkan dalam diri generasi muda khususnya di kalangan peserta didik. Karena itu tokoh besar seperti Umbu Landu Paranggi perlu dikenal oleh anak-anak, tidak hanya di Sumba Timur sebagai tempat kelahiran sang penyair namun juga di luar Sumba Timur.
“Harus ada kesadaran bahwa kalau saya punya Bapak orang hebat, itu musti mulai dari saya anak-anak mengatakan bahwa Bapak saya hebat, begitu. Anak-anak sekolah di Sumba harus tahu siapa Umbu Landu Paranggi ini. Jangan hanya anak-anak Sumba Timur karena dia lahir di Sumba Timur, jangan. Kebanggaan anak-anak Sumba itu. Secara nasional dikenal, lalu kita di sini tidak,” tandasnya.
Lebih lanjut Ambrosius Kodo menegaskan, festival tersebut akan melibatkan semua SMA/SMK se-daratan Sumba. Dengan demikian nama dan karya Umbu Landu Paranggi akan dikenal luas dan nilai-nilai yang ditinggalkannya dapat dihidupkan terutama di lingkungan sekolah oleh generasi muda.
“Siapkan rapat, korwas-korwas dengan para kepala sekolah. Kita tidak paksa mereka untuk datang satu rombongan tapi minimal satu dua anak. Pulang dia cerita sama teman-temannya, oh tadi saya ikut kegiatan di sana bagus. Ternyata Umbu Landu Paranggi ini begini,” ujarnya.
Ia juga meminta panitia dapat membangun kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah Kabupaten Sumba Timur, pihak keluarga, dan juga murid-murid Umbu Landu Paranggi.
“Kesuksesan terbesar zaman ini adalah kesuksesan kolaborasi,” tegasnya.
Ia mencontohkan, selain kegiatan sastra, misalnya ada pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan Sumba Timur atau pasar murah dari dinas terkait. Contoh lainnya, yakni panitia menghadirkan video testimoni tentang Umbu Landu Paranggi dari murid-mruidnya yang bisa dihubungi.
“Ini kegiatan besar teman-teman. Saya menyampaikan terima kasih banyak. Kegiatan ini mengangkat kita semua, bukan hanya teman-teman, yayasan dan sebagainya, tidak. Ini harga diri kita semua anak-anak NTT, jadi kita lakukan dengan baik,” tandasnya.
Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas PK NTT, Eldisius Angi dan Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB Kabupaten Sumba Timur, Albertina Natara. Hadir pula perwakilan YASPENSI, Marianus S. Ndewi, Robertus Fahik, dan Yosi Bataona, serta panitia dari Bidang Kebudayaan, Paulina Samosir. (RF/rf-red-st)