MPLS Sekolah Notre Dame Kupang Diisi dengan Aksi Tanam Pohon

0
195
Sr. Eufrasia, SND.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025, TK dan SD Notre Dame Kupang melakukan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah aksi menanam pohon kelapa. Kegiatan tersebut belangsung pada Senin (15/07/2024) di kebun sekolah setempat.

Selaku manajemen tata usaha TK dan SD Notre Dame Kupang, Sr. Eufrasia, SND., menyampaikan, alasan menanam pohon kelapa, karena pohon ini punya banyak  manfaatnya.

“Kenapa kami pilih pohon kelapa, karena dari akar sampai buahnya, punya manfaatnya. Harapannya anak-anak kami bisa bertumbuh dan berkembang seperti pohon kelapa yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, dan bangsa,” urai Sr. Eufrasia.

Aksi menanam pohon kepala di Sekolah Notre Dame Kupang.

Selain itu, lanjutnya, dari aksi menanam pohon ini anak-anak mendapat pembelajaran tentang proses bertumbuh dan berkembang, serta dibutuhkannya kerjasama dari semua pihak untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

“Prosesnya agar bisa berguna bagi banyak orang, harus di mulai dari bawah, yaitu dari menanam, menyiram, supaya bisa berbunga dan berbuah. Ini juga kolaborasi antara orang tua dan murid, sehingga untuk mencapai tumbuh dan kembang yang optimal itu butuh kolaborasi,” jelasnya.

Sr. Eufrasia menambahkan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk memaknai spirit serikat SND yang mengkhususkan tahun ini sebagai Tahun Ekologi, untuk mencintai dan merawat bumi. Sebagai pewaris bumi ini, anak-anak diajak untuk membangun kesadaran dan rasa pedulinya dengan menanam pohon.

Ketua Komite TK dan SD Notre Dame Kupang, Patrisius Leu, S.Fil.

Sementara itu Ketua Komite TK dan SD Notre Dame Kupang, Patrisius Leu, S.Fil., mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik antara orang tua dan para guru, agar memenuhi segala yang dibutuhkan oleh anak-anak demi perkembangan belajar mereka.

“Kami mengharapkan kita semua bekerja supaya anak-anak mendapat hak-haknya dan kebutuhan-kebutuhan mereka sesuai massa mereka, bermain sambil belajar. Di dalam bermain, mereka belajar, dan di dalam belajar, mereka juga bermain,” pinta Patrisius Leu.

Pantauan media ini, penanaman simbolik 3 anakan kelapa ini sebagai bentuk kolaborasi yang diwakili oleh anak TK dan SD, komite dan orang tua murid, serta perwakilan guru. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini