Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – SMK Negeri 7 Kupang merayakan HUT ke-79 RI dengan aneka kegiatan. Tidak hanya mengadakan berbagai lomba di lingkungan sekolah, panitia juga melaksanakan kegiatan di luar lingkungan sekolah yakni jalan santai bersama sambil memungut sampah di sepanjang rute perjalanan.
“Dalam kegiatan jalan santai itu, kami berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan melibatkan anak-anak dari SD Petra. Pada kesempatan itu juga melakukan pembersihan lingkungan di sepanjang rute perjalanan kami,” ujar Kepala SMKN 7 Kupang, Mursalin Ngala ketika ditemui media ini, Jumat (16/08/2024) di ruang kerjanya.
“Tujuannya itu terkait dengan kebersamaan mereka, kerja sama dan peserta didik merasa punya tanggung jawab berkaitan dengan kebersihan yang ada di sekitar mereka,” tandasnya.
Selain membentuk pola hidup sehat para peserta didik, kata Mursalin Ngala, jalan santai dan aksi pungut sampah juga melatih tanggung jawab peserta didik terhadap kebersihan lingkungan sekitar mereka.
Sambutan Mendikbudristek
Masih dalam momentum HUT ke-79 RI, mengutip sambutan Mendikbudristek, Nadiem A. Makarim, Mursalin Ngala, mengungkapkan, karena perjuangan dan kerja kita bersama, peserta didik, lulusan perguruan tinggi, dan para guru telah menikmati hasil yang positif dari upaya-upaya mereka.
“Satu pelajaran yang paling bermakna dalam perjalanan bangsa kita adalah kemerdekaan yang diperoleh dengan perjuangan dan gotong royong. Kita telah melakukan perubahan besar dalam banyak hal, mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir,” ungkap Mursalin Ngala saat bertindak sebagai pemimpin upacara pada Sabtu (17/08/2024) di halaman sekolah setempat.
“Para pelajar kini mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka. Jutaan lulusan perguruan tinggi mendapat peluang kerja yang lebih baik dari pengalaman mengikuti program Kampus Merdeka. Serta ratusan ribu guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK,” tambahnya.
Tidak hanya di bidang pendidikan, Mursalin juga menuturkan, ekosistem kebudayaan pun dapat berkembang berkat dukungan kepada pelaku-pelaku kesenian, serta bahasa dan sastra yang membuat bangsa Indonesia cukup diperhitungkan di level global.
“Di dalam negeri, banyak individu dan komunitas yang punya semangat besar untuk berkarya dan bergeliat. Sementara di luar negeri, pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi konferensi UNESCO dan banyak capaian lagi yang membanggakan, telah kita raih bersama,” pungkasnya.
Pantauan media ini, setelah upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan dari drumben sekolah. Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yakni; lomba baca puisi, tarian kreasi, tarik tambang, futsal, dan kebersihan kelas baik secara individu maupun dalam kelompok atau kelas. (Yosi Bataona/rf-red-st)