Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – UPTD Taman Budaya Gerson Poyk, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Kemah Bakti Budaya pada Rabu – Jumat, 28 – 30 Agustus 2024. Kegiatan tersebut merupakan kali kedua setelah kegiatan serupa dilaksanakan pada tahun 2023.
Kepala Dinas PK Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos, M.M., menyampaikan, upaya pelestarian kebudayaan adalah mendesak yang harus dilakukan oleh UPTD Taman Budaya. Generasi Z merupakan pewaris kebudayaan yang merupakan cerminan proses perjalanan peradaban di NTT maupun Indonesia ke depan.
“Di tengah-tengah derasnya penetrasi arus budaya global salah satu upaya filterisasi adalah dengan menanamkan nilai-nilai budaya ketimuran kepada siswa-siswi. Budaya Timur adalah budaya yang adi luhung, kekuatan etika, norma-norma kesantunan serta gotong royong menjadi modal dalam mempersatukan keragaman,” tandas Ambros Kodo dalam acara pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (28/08/2024) di halaman Taman Budaya Gerson Poyk.
Sementara itu Kepala UPTD Taman Budaya Gerson Poyk, Mohadi, S.Sn., mengungkapkan, selama peserta berkemah di halaman UPTD Taman Budaya, kegiatan akan diisi dengan berbagai aktivitas kebudayaan yang dapat memberikan pemahaman dan selanjutnya dapat mengasah keterampilan mereka seturut perkembangan zaman.
“Kemah Budaya adalah sebuah gambaran tentang karantina budaya, dimana siswa diberikan pemahaman pengetahuan tentang objek pemajuan kebudayaan, mentransformasi ketrampilan serta menanamkan nilai-nilai pewarisan kebudayaan daerah,” terang Mohadi.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan peserta didik dari 28 sekolah, juga 2 kelompok tenda para seniman yang akan menjadi narasumber saat workshop. Total jumlah siswa, guru pendamping dan seniman yang terlibat sebanyak 600 orang dengan masing-masing 20 orang di dalam satu kelompok.
Sasaran Kemah Bakti Budaya ini adalah para siswa SMA/SMK yang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Belu. Kegiatan ini diisi dengan Workshop Seni Pertunjukan dan Seni Rupa serta Dialog Budaya.
Selain itu ada juga kunjungan ke Museum Negeri NTT, kunjungan ke kawasan Objek Diduga Cagar Budaya Kota Lama, kunjungan ke Rumah Raja Nisnoni, Out Bond, serta Pentas Seni setiap malam hari. Acara akan ditutup dengan Malam Api Unggun pada tanggal 30 Agustus 2024. (Yosi Bataona/rf-red-st)
