YKPM Serahkan Kunci Gedung PAUD Karunia Fatutek

0
1060
Penyerahan kunci gedung PAUD Karunia pada Senin (30/09/2024).

TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) kembali membuktikan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan membangun gedung PAUD Karunia yang berlokasi di Desa Eno Nabuasa, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyerahan kunci gedung dilakukan pada Senin (30/09/2024).

Ketua YPKM, Mathias Sandy Rupidara, meminta kepada para pengelola PAUD yang ada untuk memperhatikan kualitas dari peserta didik yang ada, karena sesungguhnya gedung yang mewah tidak akan menjamin kualitas anak-anak yang ada.

“Untuk semua Bapak/Mama yang ada di sini, terutama para pengelola PAUD Karunia Fatutek, dengan gedung yang mewah ini tidak akan mampu menjamin kualitas anak-anak kita di sini. Oleh karena itu saya berharap agar kualitas tenaga pendidik di sini juga sejalan dengan apa yang kita harapkan,” ungkap Sandy Rupidara.

Gedung PAUD Karunia.

Ia pun berharap bantuan gedung tersebut dapat mengembangkan kualitas pendidikan anak-anak yang ada.

“Gedung yang dibangun untuk kepentingan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Fatutek ini, mampu melahirkan anak-anak yang cerdas, memiliki karakter, dan berintegritas,” ujarnya.

“Gedung yang baik tidak selalu menjamin kualitas pendidikan, fasilitas yang tersedia tidak selamanya menjamin mutu dari pendidikan karena itu jangan sampai hanya gedung yang mewah tapi kualitas anak didik terabaikan,” tandasnya.

Sandy Rupidara juga mengimbau kepada kepada para pengelola PAUD yang ada terkait pentingnya kesadaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Pentingnya kesadaran dari pengelola dan para pengajar agar apa yang disampaikan kepada anak didik disinergikan dengan perbuatan. Karena apa yang disampaikan dalam kata hanya memengaruhi anak-anak 30 persen, tetapi sisanya anak belajar dari apa yang di lakukan oleh guru setiap hari,” jelasnya.

“Melalui lembaga PAUD Karunia ini kami menitipkan anak-anak di tangan Bapak/Ibu guru. Didiklah mereka dengan baik dan benar. Terlebih dalam membentuk karakter. Masa Depan TTS ada di tangan para guru, karena itu mari lahirkan masa depan TTS yang lebih baik,” tegasnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini