TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebanyak 54 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 Kabupaten TTS, Provinsi NTT menggelar Lokakarya dan Festival Panen Hasil Belajar. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat – Sabtu, 25 – 26 Oktober 2024 bertempat di aula SMP Negeri 3 Soe.
Pj. Bupati TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si., yang diwakili oleh Jack Benu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, saat membacakan sambutannya memberikan apresiasi kepada 54 Calon Guru Penggerak Angkatan 10 yang telah menggelar Lokakarya dan Festival Hasil Panen Belajar tersebut.
“Hari ini kita menyaksikan puncak dari sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi dari semangat belajar selama enam bulan baik secara daring maupun luring,” ungkapnya.
“Keberhasilan ini bukan hanya individu tetapi menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bapak/ibu telah bertransformasi menjadi pemimpin pembelajaran yang inspiratif yang mana selalu berpihak pada peningkatan kualitas, ini menunjukkan bahwa guru di TTS mampu berinovasi dalam menciptakan pembelajaran di sekolah,” lanjutnya.
Jack Benu juga menyampaikan, kehadiran guru penggerak harus menjadi motivasi tersendiri dalam inovasi pembelajaran. “Beragam inovasi pembelajaran yang telah dikembangkan dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi kualitas pendidikan di sekolah masing-masing. Kehadiran bapak/Ibu guru CGP angkatan 10 ini akan menjadi motivasi bagi guru-guru yang lain,” ujarnya.
Ia juga berharap agar para guru penggerak dapat menjadi role model bagi guru lain dan bisa menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik. Ia pun menitipkan pesan agar ilmu serta pengalaman yang diperoleh mampu diimplementasikan di setiap sekolah masing-masing.
“Tinggalkan ke-ego-an masing-masing, karena Itu harus mampu untuk berkolaborasi, karena jika mampu membangun kerja sama yang baik maka apa yang kita cita-citakan akan terwujud,” tandasnya.
Plt. Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT, Dr. Subandi, M.M., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasubag Umum BGP NTT, Sixta Oktaviana, menyebut Program Pendidikan Guru Penggerak sebagai bagian dari rangkaian kebijakan merdeka belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
BGP NTT, jelasnya, mengelola Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 dalam dua model, yaitu; 1). PGP reguler di 15 kabupaten, dengan jumlah peserta hingga Lokakarya 7 ini sebanyak 1.036 CGP dengan jumlah peserta Fasilitator sebanyak 68 orang dan Pengajar Praktik sebanyak 184 orang; 2). PGP rekognisi dengan jumlah peserta sebanyak 41 CGP dengan fasilitator pemandu sebanyak 4 orang.
Lebih lanjut dikatakannya, pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang syarat dengan refleksi dan praktik langsung. sSalah satu rangkaian kegiatan Program PGP adalah lokakarya 7 yakni panen hasil belajar, yang bertujuan; 1). CGP dapat menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada murid; 2). CGP dapat menjelaskan saran untuk pengembangan program dari para pengunjung; 3). CGP dapat membagikan hasil pembelajaran selama 6 bulan dan dampaknya terhadap diri.
Sementara itu, Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (DIKMENSUS) Kabupaten TTS, Jeremias Pelle, menekankan kepada para CGP angkatan 10 yang telah menggelar lokakarya 7 dan festival panen hasil belajar agar selanjutnya mampu mengimplementasikannya di setiap satuan pendidikan.
“Saya memberikan apresiasi kepada 54 CGP yang hari ini telah menyelesaikan tahapan akhir dari proses calon guru penggerak. Festival panen hasil belajar ini sangat luar biasa. Oleh karena itu, kami harapkan agar praktik baik yang telah dilaksanakan hari ini terus dilanjutkan di setiap satuan pendidikan masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Jimmy Pelle, pintu masuk untuk menjadi pemimpin kedepan guru penggerak menjadi satu-satunya pintu masuk, karena itu setelah mengikuti program ini harus menjadi teladan bagi guru lain.
“Guru penggerak ini merupakan satu-satunya jalan atau pintu masuk untuk menjadi pemimpin kedepan, tetapi bukan itu sesungguhnya yang harus dikejar, yang perlu dimaknai adalah bagaimana seorang guru itu terampil, dan mampu berinovasi agar proses pembelajaran yang dijalankan berjalan maksimal,” jelasnya.
Ia juga berharap agar 54 CGP angkatan 10 terus membangun kolaborasi yang baik dengan semua pihak, dan mampu menjadi teladan bagi semua guru yang ada di kabupaten TTS.
Berikut nama-nama Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10 WA Kabupaten TTS:
- Joni Leo (SMK Negeri Kolbano)
- Deiflora Damasia Beti (SDI Nunumeu)
- Roni N. D. Beti (SMPN Matpunu)
- Mery O. H. Fallo (SMKN Oehani)
- Simson Selan (SMPN Oebaki)
- Marthen Bees (SMPN Matpunu)
- Ligus Beis (SMPN Oelamasi)
- Hendra J. D. Sau (SMPN Satap Nefotes)
- Oktaviana Banoet (SMPN 1 Mollo Utara)
- Erni Misa (SDN Boenkono)
- Maria Abi (SMPN Siso)
- Santy A. Nenotek ( SMPN 1 Amanatun Utara)
- Aksamina Pelang (SMPN Matpunu)
- Ansel Banamtuan (SMPN Satap Noebana)
- Marlis Nubatonis (SDI Fafinisin)
- Prima Bouk (SMPN Satap Nefotes)
- Yane Nabunome (SMPN Satap Siufmuke)
- Nasuston O. Saefatu (SMAN Kuanfatu)
- Cornalya Selan (SMAN Banat)
- Amelia Liunima (SMPN 1 Amanuban Barat)
- Agnes M. Meko (SMPN 2 Amanuban Barat)
- Martince N. R. Ottu (SMPN Satap Oefafi)
- Danial Sesfaot (SMPN Satap Boentuka)
- Yonathan Lakapu (SDI Kiufatu)
- Lidia Milla (SMP Kristen 1 Mollo Selatan)
- Wilibrodus Sinario (SMPN Satap Nununamat)
- Nena Pena (SMPN 1 Mollo Utara)
- Dibon A.E. Asbanu (SMAN Kie)
- Orance Almet (SMPN Liman)
- Mizraim E. Natonis (SMA Efata Soe)
- Eduard Alle (SMKN 1 SoE)
- Arkilaus Nubatonis (SMPN Bila)
- Asrit J. Markus ( SMKN Basmuti)
- Satjuani Banu (SMPN 1 Amanuban Tengah)
- Dirmayati Tafuli (SMPN Satap Oeusapi)
- Agriani Kause (SMPN Satap Salbait)
- Armi W. Nuban (SDN Oekaet)
- Sri Rahayu Ningsih (SMPN Naip)
- Yermy Mooy ( SMPN 1 Amanuban Barat)
- Tutu Lopsau ( SMPN Satap Oeleu)
- Orance Tusi (SMPN 1 Soe)
- Sarai Benu ( SMPN Tobu)
- Dany Liem (SMPN Satap Oeusapi)
- Weni Tasuib (SMPN Oebaki)
- Asyer Lopo (SMPN Kobekaka)
- Januarius Lake (SMPN 1 Amanuban Tengah)
- Welki Bahan ( SMPN Satap Oefau)
- Merti Benu (SDI Salbait)
- Maria Lelu (SDI Nifuboko)
- Roni Salle (SMPN Hoineno)
- Nitanel Nokas (SMAN Usapimnasi)
- Hery Mbula (SDI Lilana)
- Imelda Inaq (SDI Taekiu)
- Yeti Tapenu (ADN Oeoh)
(Lenzho Asbanu/rf-red-st)