YNS, Cahaya Kecil yang Mengubah Wajah SMA Kristen Kesetnana

0
607
Yuningsih Nenobahan Syarief (YNS) bersama keluarga besar SMA Kristen Kesetnana.

TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Suatu siang di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Timor Tengah Selatan, suara palu terdengar dari sudut bangunan sekolah. Para tukang sibuk menata keramik di lantai, sementara di dekatnya, beberapa meja biro baru berjejer rapi, menanti untuk dipakai.

Gedung ini dulunya setengah jadi. Kini ia berdiri kokoh, rapi dan bersih. Semua ini bisa terwujud berkat uluran tangan seorang perempuan yang bekerja dalam diam: Yuningsih Nenobahan Syarief (YNS).

Dokumentasi pribadi.

Warga sekolah dan masyarakat mengenalnya dengan inisial YNS. Bagi SMA Kristen Kesetnana, nama itu adalah lambang harapan. Di tengah berbagai keterbatasan yang ada, kedatangan YNS menjadi angin segar yang tak terduga. Ia bukan pejabat, bukan pula tokoh politik. Tapi kehadirannya sungguh menjadi berkat: mengubah kesulitan menjadi kesempatan, mengisi kekurangan dengan kepedulian.

“Beliau datang seperti keluarga. Bukan cuma lihat-lihat, tapi betul-betul memperhatikan apa yang kami butuhkan,” ujar Eodia Oematan, Kepala SMA Kristen Kesetnana, dengan mata yang sedikit berkaca.

Dokumentasi pribadi.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di halaman sekolah itu, YNS tidak langsung bertanya soal prestasi atau angka kelulusan. Ia melihat jendela yang belum terpasang, keramik yang belum menutup lantai, meja guru yang telah usang, dan wajah-wajah siswa yang menyimpan asa tapi tersekap keterbatasan.

Tanpa banyak kata, ia mulai bekerja. Ia menyumbang sembilan unit meja biro, membiayai pemasangan jendela dan keramik, serta menyelesaikan gedung yang sebelumnya mangkrak karena keterbatasan dana. Tapi yang paling menyentuh bukan hanya bangunan.

YNS juga merenovasi rumah salah satu guru yang tinggal di sekitar sekolah. “Ia bilang, bagaimana anak-anak bisa semangat belajar kalau guru pun hidup dalam kesulitan?” cerita seorang guru yang menolak disebut namanya.

Dokumentasi pribadi.

Tak berhenti di situ. Di tengah pembicaraan mengenai masa depan anak-anak, YNS membuat satu keputusan: membiayai secara penuh pendidikan lima siswa SMA Kristen Kesetnana yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi pada tahun 2025. Tak hanya uang kuliah, tapi juga dukungan moril yang membuat anak-anak itu kini berani bermimpi lebih tinggi.

Rabu, 16 April 2025, menjadi momen bersejarah bagi warga sekolah. Gedung yang lama terbengkalai kini rampung. Para siswa masuk kelas dengan rasa bangga. Sekolah bukan lagi sekadar tempat, tapi simbol perjuangan bersama.

“Kami doakan beliau selalu sehat, karena kebaikan seperti ini langka sekali,” kata Eodia dengan penuh rasa syukur. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini